Implementasi Gadget Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti Di Sd Negeri 2 Kalibukbuk Kabupaten Buleleng
Main Article Content
Abstract
SD Negeri 2 Kalibukbuk memanfaatkan media gadget dalam melakukan Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, pembelajaran lebih mudah untuk dilaksanakan menggunakan laptop sebagai media pembelajaran. Akan tetapi dengan terbatasnya jumlah media laptop akan banyak berdampak dalam pelaksanaannya. Atas dasar itulah tujuan penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengembangan lebih lanjut mengenai alasan gadget dipergunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di SD Negeri 2 Kalibukbuk, Langkah implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti serta dampak gadget dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di SD Negeri 2 Kalibukbuk. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Melalui teori konstruktivisme, teori behaviorisme, dan teori determinisme teknologi penelitian ini menghasilkan alasan penting penggunaan gadget yakni melalui penggunaan aplikasi powerpoint dan google form pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti lebih efektif, kreatif. Pekerjaan guru dalam administrasi kelasnya bisa disusun dengan cepat, penentuan materi yang lebih kontekstual, siswa lebih termotivasi lagi dalam pembelajaran menggunakan gadget. Dampak positif dan negatif penggunaan gadget dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti mempermudah penyampaian pembelajaran, peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan motivasi belajar siswa, peningkatan inovasi guru dalam pembelajaran sedangkan efek dampak yang ditimbulkan membuat guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti menjadi malas dan merasa lebih dimanjakan. Selain itu karena keterbatasan dari media laptop yang tersedia mengakibatkan adanya rebutan dalam penggunaannya sehingga bisa terjadi perselisihan diantara guru di SD Negeri 2 Kalibukbuk. Berdasarkan akan dampak tersebut perlu adanya pengaturan dan penambahan sarana gadget dalam pembelajaran.
Article Details
References
Hamid, Darmadi. 2009. Kemampuan Dasar Mengajar (Cet.I, Bandung: Alfabeta, 2009), h. 115.
Manap, Somantri .2014. Perencanaan Pendidikan (Bogor: IPB Press, 2014), 2.
Mulyasa E,. 2004. Menjadi Guru Profesional: Meniptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung; Remaja Rosdakarya,2004).
Oemar, Hamalik. 2008. Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem (Cet. VII, Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 45
Oetomo, B.S.D dan Jarot Priyogutomo. 2004. Kajian Terhadap Model e-Media dalam Pembangunan Sistem e-Education, Makalah Seminar Nasional Informatika di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Februari 2004.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2015 Tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
PHDI Pusat, 1993, Pedoman Pembinaan Umat Hindu Dharma Indonesia. Jakarta: Upada Sastra
Salma Prawiradilaga, Dewi. 2016. Wawasan Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Snelbecker, G.E. (1974). Learning Theory, Instruction Theory, and Psychoeducational Design. New York: McGraw-Hill, Inc
Subramani, P.C. Naga & Iyappan, V. 2018. Innovative Methods of Teaching and Learning. Journal of Applied and Advanced Research, 2018: 3 (Suppl. 1) S20−S22
Udin Syaefudin Saud. (2010). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta Kristiawan, Muhammad. & Nur, Rahmat. Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Inovasi Pembelajaran. Jurnal Iqra’: Kajian Ilmu Pendidikan 3. (2): 373-390. https://journal.iaimnumetrolampung.ac.id.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya , (Jakarta: Rineka Cipta, 2008).