Penguatan Karakter Siswa Kelas X SMA N 4 Singaraja Melalui Pendekatan Wiracarita Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti Tahun Pelajaran 2022/2023

Main Article Content

I Kadek Bayu Hermawan Suryadi Yasa

Abstract

Pembelajaran dengan pendekatan Wiracarita adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang peneliti tawarkan yang mengacu pada pembelajaran dengan taksonomi Bloom, yakni mengidentifikasi keterampilan berpikir peserta didik mulai dari jenjang yang rendah hingga mencapai jenjang yang tinggi. Yang dalam pelaksanaannya di bagi menjadi tiga ranah yakni kognitif, afektif dan psikomotorik, dengan tetap memperhatikan jenis pengetahuannya yaitu fakta, konseptual, prosedur, dan metakognitif. Proses pembelajaran dengan pendekatan Wiracarita dilaksanakan oleh guru-guru Agama di SMA Negeri 4 Singaraja dengan memperhatikan sintak yang ada dan mempelajarinya terlebih dahulu, yang penerapannya dilaksanakan pada materi yang berbeda antara guru yang satu dengan yang lainnya serta pada kelas yang berbeda. Adapun tahapan pelaksanaannya di awali dengan penyampaian alur pembelajaran kepada siswa yang disesuaikan dengan sintak atau tahapan pembelajaran Wiracarita, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pendekatan pembelajaran sesuai tahapan Wiracarita. Pendekatan Wiracarita diberikan kepada siswa SMA Negeri 4 Singaraja saat menjelaskan materi pelajaran dalam pembelajaran pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti sebagai upaya agar pembelajaran tidak terpusat pada pendidik saja namun terpusat pada peserta didik.Dampak positif yang dapat diperoleh oleh peserta didik dalam proses pembelajaran dengan pendekatan Wiracarita adalah terciptanya sistem pembelajaran yang dapat menghadirkan suasana menyenangkan serta memunculkan kreatifitas dan keaktifan peserta didik yang tinggi. Berdasarkan hal tersebutlah, maka penting halnya untuk menentukan pendekatan dalam pembelajaran yang dipadukan dengan model atau metode pembelajaran lain, sehingga pembelajaran betul-betul terpusat pada peserta didik bukan pada pendidik. Pendekata Wiracarita mampu memenuhi apa yang dibutuhkan peserta didik, selama pendidik selalu memiliki upaya untuk merancang pembelajaran yang bermakna. Dengan diterapkannya kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Wiracarita, jelas dimensi karakter yang dimunculkan seperti halnya Wirasa memunculkan dimensi karakter Rasa ingin tahu, Tanggung jawab, Peduli, Mandiri, dan Gemar membaca. Raosang memunculkan dimensi karakter Kreatif, Komunikatif, dan Jujur. Carcayang memunculkan dimensi karakter Komunkatif, Kreatif, Jujur, Peduli, dan Kerja keras. Ripta (Ngripta) memunculkan dimensi karakter jujur, kreatif kerja keras, komunikatif dan peduli. Tampilang memunculkan dimensi karakter kretif, mandiri, kerja keras, komunikatif, peduli dan jujur

Article Details

How to Cite
I Kadek Bayu Hermawan Suryadi Yasa. (2023). Penguatan Karakter Siswa Kelas X SMA N 4 Singaraja Melalui Pendekatan Wiracarita Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti Tahun Pelajaran 2022/2023. WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 332-339. Retrieved from http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/243
Section
Articles

References

Anonim. 2010-2025. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Tahun. Jakarta: Depdiknas.
Anonim. 2012. Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Jakarta. Direktorat Ketenagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Dateng, I Wayan. 2021. Menumbuhkembangkan Pendidikan Karakter Remaja Hindu di Desa Subagan Kecamatan Karangasem kabupaten Karangasem (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). Tesis Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Hindu STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja.
Dewangga, T.A. 2012. Pendidikan karakter untuk membangun manusia Indonesia yang unggul. Diambil tanggal 30 Agustus 2022, dari http://www.setkab.go.id/artikel-5257-.html.
Dirjend Pendidikan Tinggi Kemendiknas. 2010. Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendiknas.
Fitri, A. Z. 2012. Reinventing human character. Pendidikan karakter berbasis nilai dan etika di sekolah.Yogyakarta: AR-Ruzz Media
Hamalik, Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung : Alumni Bandung.
Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Kemendiknas. 2010. Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Jakarta: Direktorat ketenagaan Dikti.
Kholis, Nur. 2010. Keluarga sebagai pilar pendidikan karakter. Suara Muhammadiyah XCV (17), 50.
Lisna Handayani Ni Nyoman. 2020. Implementasi Pembelajaran Saintifik Berbasis Keterampilan Belajar dan Berinovasi 4C Terhadap Hasil Belajar IPA dengan Kovariabel sikap Ilmiah Pada Peserta Didik. Purwadita Jurnal Agama dan Budaya. Vol 4 pp 64-67
Mahadiputra, Ida Bagus Agung. 2013. Implementasi Tri Hita Karana dalam meningkatkan Karakter Siswa Hindu di Sekolah Dasar Negeri No. 2 Nyambu Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Tesis Pascasarjana Dharma Acarya IHDN Denpasar.
Mitha Priyanka Luh, dkk. 2022. Penguatan Karakter Peduli Lingkungan melalui Socio Scoentific Issue di SMK Negeri 1 Kintamani. Proceeding Senadimas Undiksha Singaraja. ISBN 978-623-5394-16-9
Mustiqon H.M & Nurdyansyah. 2015. Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Sidoharjo. Nizamia Learning Center
Natalina Nilamsari, (2014). Memahami Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif. Journal Moestopo Wacana, Vol IV
Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta: Biri Hukum dan Organisasi. Kementrian Sekretaris Negara RI.
Raka Mas, A.A Gede. 2013. Tiga Puluh Tiga Hal Yang Dapat Mempengaruhi dan Merubah Kehidupan. Surabaya: Paramita.
Raka, Gede dkk, 2011. Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Sanjaya, Putu. 2011. Filsafat Pendidikan Agama Hindu. Surabaya: Paramita.
Satria Purnama Dewi, Luh Nyoman. 2015. Implementasi pendidikan karakter dalam pendidikan Agama Hindu di SMA Pariwisata Saraswati Klungkung. Tesis Pascasarjana Dharma Acarya IHDN Denpasar.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama
Tim Penyusun, 2020. Pedoman Tesis. Singaraja: Pusat Penjamin Mutu STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Biro Hukum dan Organisasi, Setjen Depdiknas.