UPACARA NYAKI EHET MENURUT AGAMA HINDU KAHARINGAN SUKU DAYAK MURUNG PERSEFKTIF PENDIDIKAN AGAMA HINDU

Main Article Content

Hendri

Abstract

Ritual atau ritual Nyaki Ehet, seperti halnya ritual adat suku Dayak Mulung lainnya, mempunyai konteks unik dalam pelaksanaannya. Di Desa Biha, Kecamatan Laung Tuhup, upacara ini diadakan karena beberapa alasan. Pertama, keyakinan atau kepercayaan terhadap perlindungan atau keselamatan ibu hamil, sehingga upacara Nyaki Ehet merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap ibu yang sedang mengandung anak pertamanya (temei). Uniknya, upacara ini hanya dilakukan saat bayi pertama telah dikandung. Tidak cocok untuk anak kedua dll. Kedua, saya yakin ibu hamil akan mengalami masa lemas di bulan tertentu. Kepercayaan tersebut mempunyai arti bahwa Upacara Nyaki Ehet berasal dari upacara atau upacara adat Nyaki Ehet yang dilakukan pada saat seorang ibu hamil memasuki bulan ketujuh kehamilannya. Pasalnya, ibu hamil diyakini mengalami kelemahan mental pada bulan ini. Ketiga, kepercayaan bahwa “darah” adalah medium penenang atau medium yang mempunyai “kekuatan” untuk menangkal pengaruh roh jahat. Berdasarkan kepercayaan tersebut, alat penting yang digunakan dalam ritual Nyaki Ehet adalah darah, sebagaimana alat Manyaki atau mamalas, yang diambil dari babi atau ayam kampung yang dikorbankan dalam ritual tersebut. Di sini darah sebagai sarana Mamachi atau Mamala dipercaya dapat mengurangi bahaya atau celaka serta menjauhkan roh jahat (Nyarongin) yang dapat mengganggu kandungan yang akan melahirkan. Nyaki Ehet merupakan ritual yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Kaharingan Desa Biha untuk menjamin keselamatan ibu hamil dan anak dalam kandungan. Oleh karena itu tujuan keamanan mempunyai beberapa tujuan, yaitu : Pertama. Kesehatan Yang Baik Tujuan dilaksanakannya upacara adat Nyaki Ehet ini adalah agar ibu dan anak dalam kandungannya tetap sehat saat memasuki bulan ketujuh kehamilan anak pertamanya, sehingga kelahiran anak pertama dapat lancar dan lancar. bebas. Kedua. Perlindungan dari roh jahat atau keamanan spiritual. Dalam kepercayaan umum Hindu Kaharyan di kalangan suku Dayak Mulung, jiwa mempunyai pengaruh dalam kehidupan nyata. Dua jiwa dipahami memiliki dua aspek, baik dan jahat. Roh yang baik diyakini membawa kebaikan, sedangkan roh jahat adalah penyebab kejahatan, segala penyakit dan gangguan lainnya. Nyaki Ehet merupakan ritual adat bagi ibu hamil yang bertujuan untuk memberikan keselamatan dari pengaruh roh jahat. ketiga. Memberikan perasaan kedamaian batin. Ibu yang sedang mengandung anak pertama diyakini akan merasakan rasa kedamaian batin saat memasuki bulan ketujuh kehamilan. Keempat, menghadirkan keamanan.

Article Details

How to Cite
Hendri. (2023). UPACARA NYAKI EHET MENURUT AGAMA HINDU KAHARINGAN SUKU DAYAK MURUNG PERSEFKTIF PENDIDIKAN AGAMA HINDU . WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 99-105. Retrieved from http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/346
Section
Articles

References

Adiyanti. Ni Made. 2009. “Nilai Pendidikan Hindu dalam Upacara Bajang Colong pada Umat Hindu dI Kelurahan Langkai Palangka Raya”. Skripsi. Program Strata Satu (S.1) Jurusan Pendidikan Agama Hindu STAHN Tampung Penyang Palangka Raya.
Antika. 2004. “Tujuan Upacara Nahunan Bagi Penganut Agama Hindu Kaharingan.Kabupaten Gunung Emas. Kalimantan Tengah.
Ardianto. Elviro. 2010. Metodologi Penelitian untuk Public Relation, Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Ausebel. 2006. Pengertian Teori Makna “ Ide belajar dalam Bentuk Ideal” 1997.
Anten, 2015. Hasil Wawancara dengan Basir “Tata Cara Pelaksanaan Upacara Ritual Nyaki Dirit Di Desa Konut Kecamatan Tanah Siang”, Kabupaten Murung Raya , Kalimantan Tengah. Pada Hari Selasa, 10 Agustus 2015.