Upaya Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Hindu Pada Peserta Didik Kelas V Melalui Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Di SDN 4 Nihan Hilir
Main Article Content
Abstract
Hasil Ujian Harian (UH) kelas V menunjukkan bahwa 61% siswa dalam mata pelajaran agama Hindu hanya menerima KKM 75. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa harus meningkatkan pembelajaran mereka. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak usaha diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian tindakan kelas ini, yang terdiri dari dua siklus, bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Hindu di kelas V SD tentang pendidikan agama dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif STAD. Siswa di kelas V adalah Hindu, dan data dikumpulkan melalui tes. Analisis kuantitatif telah digunakan. Data menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif STAD membantu siswa. Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, guru harus terus menerapkan model pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami siswa. Pada siklus pertama, hanya 24,08% siswa mencapai ketuntasan, dengan nilai rata-rata 66,69. Pada siklus kedua, tingkat ketuntasan klasik 69,23% meningkat menjadi 74,62, dan pada siklus ketiga, nilai rata-rata meningkat menjadi 81,77, dengan tingkat ketuntasan klasik 93,31%.
Article Details
References
A.M, Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Abdurahman, Mulyono. 1990. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Alamsyah Said dan Andi Budimanjaya. 2015. 95 Strategi Mengajar Multiple Intelegences. Jakarta: Kencana
Arikunto, Suaharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Alfabeta.
Akhwani, A., & Nurizka, R. (2021). Meta-Analisis Quasi Eksperimental Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Prestasi Belajar Peserta didik Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 446-454.
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Putra Grafika
Cundamani. 1993. Pengantar Agama Hindu. Jakarta: Upada Sastra
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka
Erly. (2020). Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) : Dampaknyaterhadap Motivasi Belajar Peserta didik. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 3(1), 1–8.
Fitrah, M. (2017). Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Penjaminan Mutu.
Lastia, I. N. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Peserta didik. Mimbar Pendidikan Indonesia, 1(3).
Nana Sudjana dan Ahmad Rifai. 2000. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar baru Algesindo
Rizal, R. S, Wardani, N. S, & Permana, T. I. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Tematik Melalui Pembelajaran Daring dengan Model STAD Berbantuan Power Point di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 1067–1075.
Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.Suryadi, Prawrosentono. 1999. Kebijakan Kinerja Kariawan. Yogyakarta: BPFE.