Landasan Ajaran Asta Brata Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Di SMA N 7 Luwu Timur

Main Article Content

Nyoman Sudarmiati

Abstract

Dewasa ini adanya kecendrungan seorang Pemimpin yang bersikap terlalu keras dan membatasi diri bergaul dengan bawahannya, demi untuk menjaga kewibawaan. Mengingat sikap yang terlalu keras dan membatasi diri yang berlebihan itu menyebabkan situasi kerja kurang harmonis, dan cenderung menyebabkan jurang pemisah antara atasan dengan bawahan, sehingga tidak dapat tercapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan fenomena tersebut yang mana jika dibiarkan terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan kesenjangan sosial antara Kepala Sekolah dengan bawahannya maka penulis tertarik mengangkat penelitian dengan judul Landasan Ajaran Asta Brata Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Di SMA N 7 Luwu Timur. Teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian adalah teori Fungsional Struktural, teori Kepemimpinan, dan teori Behavioristik. Landasan konsepsi ajaran Asta Brata dalam Pembentukan “Kepemimpinan Hindu” di SMA N 7 Luwu Timur adalah Asta Brata itu sendiri dan Bagian-bagiannya.

Article Details

How to Cite
Nyoman Sudarmiati. (2020). Landasan Ajaran Asta Brata Dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Di SMA N 7 Luwu Timur. WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 221-232. Retrieved from http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/96
Section
Articles

References

Ariasna, Tut De, 1999, Kepemimpinan Hindu, Surabaya: Paramita.
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi Revisi V), Jakarta: Rineka Cipta.
Bungin, Burhan.2008. MetodePenelitianKualitatif. Jakarta :PT.GrafindoPersada
Darmawan, I. P. A. (2020). ANIMISME DALAM PEMUJAAN BARONG BULU GAGAK DI BALI. Genta Hredaya, 4(1).
Darmawan, I. P. A. (2020). Pemujaan Barong di Bali dalam Pandangan Animisme Edward Burnett Tylor. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 10(2), 147-153.
Gunawijaya, I. W. T. (2020). PENGUSADHA DALAM FILSAFAT YOGA DARSANA (Studi Kasus di Desa Payangan, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan). Widya Katambung, 11(1), 71-79.
Gulo, W.2006. MetodelogiPenelitian.Jakarta:PT. GramediaWdiasarana Indonesia.
Kajeng, I Nyoman, 1997 Sarasamuscaya. Jakarta : Paramitha
Kartono, Kartini. 1983. Pemimpin dan Kepemimpinan (Apakah Pemimpin Abnormal itu?), Jakarta : Rajawali.
Mahendra, Oka, 2001, Ajaran Hindu: tentang Kepemimpinan dan Konsep-konsep Negara, Denpasar : Manik Geni.
Pudja,Gde, Tjokorda Rai. 1996. Bhagawad Gita . Surabaya : Paramitha.
Sagala. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung : alfabeta.
Suadnyana, I. B. P. E. (2020). DESA PAKRAMAN SEBAGAI LEMBAGA ADAT DAN LEMBAGA AGAMA BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT HINDU DI BALI. Dharma Duta, 18(1), 21-32.
Suadnyana, I. B. P. E., & Gunawijaya, I. W. T. (2020). Akibat Hukum Terhadap Hak Masyarakat Adat dalam Peralihan Agama di Desa Adat Dalung. Pariksa, 3(1).
Suarsana, I Wayan.2005. Pendidikan Kepemimpinan Hindu dengan Sistem Awig-Awig Hulu Apad di Desa Kayubihi Kabupaten Bangli, Denpasar IHDN.
Suhardana, K.M. 2009.Niti Sastra, Ilmu Kepemimpinan atau Management Berdasarkan Agama Hindu. Surabaya: Paramitha.
Sugiyono, 2008.Metode PenelitianPendidikan.Alfabeta:Bandung.
Sidharta, 2010. Kepemimpinan Hindu Asta Brata dan Nasehat Sri Rama Lainnya. Surabaya :Paramitha.
Untara, I. M. G. S., & Rahayu, N. W. S. (2020). Bissu: Ancient Bugis Priest (Perspective On The Influence Of Hindu Civilization In Bugis Land). Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 4(2), 243-249.
Untara, I. M. G. S. (2020). KOSMOLOGI HINDU DALAM TEKS PURWA BHUMI KAMULAN. Widya Katambung, 11(1), 34-43.
Warna, I Wayan, 1987. Ramayana. Bali : Dinas Pendidikan Dasar.
Wiratmadja, G.K. Adia, 1995, Kepemimpinan Hindu, penyunting dan Pengantar I Wayan Supartha, Denpasar : Yayasan Dharma Naradha.
Wisarja, Ketut, 2000, Skripsi, Penerapan Ajaran Kepemimpinan Hindu Dalam Rangka Meningkatkan Efesiensi dan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Akademi Pendidikan Guru Agama Hindu Negeri Denpasar.
Yuniastuti, N. W., Trisdyani, N. L. P., & Suadnyana, I. B. P. E. (2020). PERTUNJUKAN TOPENG BONDRES SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN AGAMA HINDU. Maha Widya Duta, 4(1), 23-34.