WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya <p><strong>WIDYALAYA</strong>: Journal of Educational Sciences published by Ekadanta publisher in collaboration with STAHN Mpu Kuturan Singaraja. The publication of the WIDYALAYA Journal is intended as a forum for academics / lecturers to express their thoughts, ideas, research results, as well as the development of scientific insights, especially in the field of education. As an academic information medium, WIDYALAYA Journal presents a space for scientific discourse, academic-theoretical dialogue, which later can be used as a reference for scientific writing for students, lecturers, and academics. The focus and thematic scope of the WIDYALAYA Journal includes educational studies.</p> <p>E-ISSN: <a title="E-ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1605246239&amp;1&amp;&amp;2020" target="_blank" rel="noopener">2746-8682</a></p> EKADANTA en-US WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan 2746-8682 PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DENGAN PENGUATAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PENDIDIKAN AGAMA HINDU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PERMATA KECUBUNG TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023 http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/339 <p>Penelitian ini terfokus pada buruknya prestasi akademik dan monotonnya pembelajaran pada siswa kelas X yang beragama Hindu. Oleh karena itu, perlu dicari solusi untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi akademik siswa kelas X yang beragama Hindu dengan menerapkan teknik kelompok metode lempar bola salju. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus kursus terdiri dari dua sesi yang diadakan di SMK Negeri 1 Permata Kecubung dengan total peserta 9 siswa. Dokumentasi aktivitas belajar siswa, instrumen observasi, dan tes digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif.</p> <p>Penerapan metode lempar bola salju meningkatkan motivasi belajar dan prestasi akademik siswa kelas X SMK Negri 1 Permata Kekbung Baru pada mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu. Apabila diamati aktivitas belajar siswa pada refleksi pertama (pretest) diperoleh nilai rata-rata sebesar 8,89 yang termasuk dalam kategori kurang aktif. Pada siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 10,03 dan tergolong aktif, sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 11,06 dan tergolong aktif. Hal ini menunjukkan aktivitas belajar siswa meningkat sebesar 12,81% dari refleksi I (pretest) ke Siklus I dan sebesar 10,25% dari Siklus I ke Siklus II. Penerapan metode lempar bola salju dapat meningkatkan prestasi akademik Pendidikan Agama Hindu di Kelas X SMK Negeri 1 Permata Kecubung. Hal ini terlihat dari hasil penilaian reflektif (pretest) I, Siklus I dan Siklus II. Hasil penilaian reflektif awal (pretest) menunjukkan bahwa siswa kelas X SMK Negeri 1 Permata Kecubung memperoleh rata-rata poin sebesar 62,78. Hasil evaluasi siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas Pendidikan Agama Hindu sebesar 75,28 poin. Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar 9,27% dari rata-rata periode pertama ke rata-rata periode kedua.</p> Made Saputra Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 1 7 MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU SISWA KELAS X SEMESTER I SMKN 3 MUARA TEWEH TAHUN 2023 http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/340 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas kelas dan hasil belajar. Penelitian aktivitas kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar pada pendidikan agama Hindu. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMKN 3 Muara Tewe yang berjumlah 10 orang, terdiri dari 5 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes hasil belajar, dilanjutkan dengan analisis statistik dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan inisiatif dan hasil belajar pada mata kuliah Pendidikan Agama Hindu, dengan aktivitas belajar siswa pada siklus II sebesar 23,28 (tergolong aktif). Dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning pada pembelajaran pendidikan agama Hindu, efektivitas pembelajaran di kelas dapat ditingkatkan. Dari hasil tersebut, (1) Guru pendidikan agama Hindu sebaiknya menerapkan model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. (2) Kepala sekolah harus mampu menyediakan fasilitas pembelajaran. (3) Bagi peneliti lain, menerapkan model pembelajaran Discovery Learning pada bidang keilmuan lain.</p> Sugiyo Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 8 15 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED-HEAD-TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU SISWA KELAS III SD NEGERI 3 BAN SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2021/2022 http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/343 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa siswa kelas tiga SD Negri 3 Ban kurang menyukai pembelajaran agama Hindu dan masih menganggapnya sebagai mata pelajaran yang sulit dan abstrak. Selain itu, guru tidak menerapkan praktik pembelajaran yang meningkatkan hasil siswa. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa kelas Hindu SD Negri 3 Ban III dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor. Penelitian ini merupakan penelitian aktivitas kelas yang dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2021/2022, dengan subjek penelitian sebanyak 28 siswa, dan dilaksanakan dalam dua siklus. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja siswa dalam pembelajaran agama Hindu. Prestasi diukur dengan menggunakan tes prestasi yang diberikan pada setiap akhir siklus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, rata-rata kemampuan akademik siswa pada periode pertama sebesar 75,7 poin, namun pada periode kedua sebesar 88,3 poin atau meningkat sebesar 24%. Tingkat penyelesaian tradisional untuk siklus pertama adalah 64,3%, meningkat menjadi 100% pada siklus kedua. Ditemukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif Numbered-Head-Together meningkatkan kinerja pembelajaran agama Hindu siswa SD Negri 3 Ban.</p> Komang Sumarni Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 16 35 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUNTUAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI DAN BUDI PEKERTI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SIDETAPA http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/345 <p>Penelitian ini dilakukan di Kelas VI SD Negeri 3 Sidetapa dimana siswa kurang terpengaruh dan kurang berhasil secara akademik pada mata pelajaran agama dan moral Hindu. Model penelitian yang diterapkan adalah model penelitian tindakan kelas. Tujuannya untuk mengetahui/meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran inkuiri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar. Analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri berbantuan audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh pada siklus I. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 71% yang menunjukkan bahwa kategori hasil belajar termasuk dalam kategori baik. Dari Siklus 1 sampai Siklus 2, 94% hasil belajar masuk dalam kategori baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri berbantuan audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 3 Sidetapa.</p> Ni Kadek Ayu Wartiniasih Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 36 42 Penerapan Metode Demontrasi dengan Bantuan Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Hindu Siswa Kelas IV Semester I Sekolah Dasar Negeri 6 Tianyar Barat Tahun Pelajaran 2022/2023 http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/347 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh buruknya prestasi akademik siswa Kelas IV Kelas 6 SD Negeri Tianyar Barat. Dari 21 siswa kelas 4 SD Negeri 6 Tianyar Barat, hanya sembilan siswa yang tuntas atau memenuhi standar kinerja minimal (KKM) sekolah, sedangkan 12 siswa dinyatakan tidak tuntas. KKM sekolah adalah 75. Berdasarkan data tersebut, tingkat penyelesaian klasik mata kuliah ini hanya 33,33%. Penyebab rendahnya prestasi akademik siswa adalah karena cara mengajar guru yang masih monoton, sehingga siswa kelas IV SD Tianyasi melakukan penelitian terhadap prestasi akademik pendidikan agama Hindu dan pembelajaran Pakti Budha melalui ceramah. Cara ini dibantu dengan media gambar. Penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan terhadap 21 siswa kelas IV SD Xitianya SMP No 6. Metode tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar, dan analisis dilakukan untuk memperoleh rata-rata prestasi akademik siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode presentasi visual dapat meningkatkan prestasi akademik siswa kelas 4 SD Negeri 6 Tianyar Barat dan trennya semakin meningkat. Rata-rata skor pada periode pertama mencapai 70 poin, dan rata-rata skor pada periode kedua mencapai 80,42 poin. Artinya meannya meningkat sebesar 10,42 dari periode pertama ke periode kedua. Kemudian, tingkat penyerapan siswa pada siklus I sebesar 70%, dan tingkat penyerapan siswa pada siklus II sebesar 80,42%. Berdasarkan data tersebut terjadi peningkatan sebesar 10,42% antara siklus I dan siklus II. Terakhir, tentang integritas klasikal siswa. Pada siklus I, 12 siswa tuntas dan 9 siswa tidak tuntas. Selain itu, pada siklus kedua, semua siswa tuntas. Berdasarkan data tersebut, integritas klasikal siswa meningkat sebesar 41,67% antara siklus satu dan dua. Oleh karena itu, pihak sekolah, guru dan siswa pendidikan agama Hindu dan Budi Pakerti disarankan untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu, diharapkan bagi peneliti lain juga dapat melakukan penelitian serupa tentang pendidikan agama Hindu pada mata pelajaran yang berbeda karena penelitian ini dibatasi pada siswa kelas IV SD Negeri 6 Tianya Barat.</p> I Ketut Supadana Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 43 53 PENERAPAN METODE TANYA JAWAB MULTI ARAH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AGAMA HINDU SISWA KELAS XI SEMESTER I DI SMK ISEN MULANG PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN 2022/2023 http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/349 <p>Penelitian dilakukan di kelas XI SMK Isen Mulang Palangkaraya, dimana prestasi siswa pada mata pelajaran agama Hindu masih rendah. Penelitian tindakan kelas ini ditulis untuk memahami apakah pendekatan tanya jawab multiarah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes kemampuan akademik. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian ini adalah pendekatan tanya jawab multiarah dapat meningkatkan prestasi akademik siswa. Hal ini terlihat dari hasil awal yang diperoleh. Periode I menjadi II dan periode II menjadi III. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan tanya jawab multiarah berpotensi meningkatkan prestasi akademik siswa. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk memahami apakah pendekatan tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pertanyaan yang diajukan adalah: ‘Bagaimana pendekatan tanya jawab meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Hindu dan budi pekerti di kelas?’ Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes bakat akademik. Metode analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan deskriptif. Analisis data kuantitatif dengan mencari mean, median, dan modus, membuat interval kelas, dan menampilkannya dalam tabel dan grafik. Penelitian ini menunjukkan tingkat keberhasilan setiap siklusnya. Artinya, prestasi akademik siswa diharapkan dapat mencapai nilai integritas klasikal yang tinggi, sehingga mencapai keberhasilan akademik. Luaran penelitian ini adalah pendekatan tanya jawab yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan agama Hindu dan budi pekerti siswa kelas XI SMK Isen Mulang Palangka Raya tahun pelajaran 2022/2023. Hal ini terlihat dari hasil awal yang diperoleh. Mari kita lihat perbandingan numerik dari periode pertama ke periode kedua dan dari periode kedua ke periode ketiga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan tanya jawab multiarah berpotensi meningkatkan prestasi akademik siswa. Jika dibandingkan nilai awal, nilai periode pertama, dan nilai periode kedua, terdapat peningkatan yang signifikan dari nilai awal 70 menjadi 70 pada periode pertama dan 77,5 pada periode kedua. Hal ini tidak bisa dianggap remeh karena peningkatan nilai merupakan upaya terbaik yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan mutu dan kemajuan pendidikan khususnya di SMK Isen Mulang Palangka Raya.</p> Widiastuti Si Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 54 64 STRATEGI ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PEMAHAMAN AJARAN AGAMA TERHADAP ANAK http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/350 <p>Anak adalah generasi penentu dari maju mundurnya suatu bangsa, dalam hal ini juga meiliki peranan yang sangat penting dalam mempertahankan suatu Agama, khususnya Agama Hindu. Pemahaman anak terhadap ajaran agama sangatlah penting, agar tidak terjerumus dalam perilaku yang menyimpang terutama hal-hal yang dilarang dalam ajaran Agama Hindu. Memberikan Pemahaman tentang ajaran Agama Hindu yang dilakukan orang tua terhadap anak pada khususnya dapat membawa pengaruh besar bagi kehidupan Generasi Hindu kedepannya. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan tentang agama Hindu dan juga meningkatkan Sradha dan bakti. strategi orang tua dalam memberikan pemahaman tentang agama Hindu, tampaknya memiliki nilai positif terhadap peningkatan pengetahuan anak akan ajaran agama, dengan pemahaman pengetahuan tentang ajaran agama akan berpengaruh terhadap kesadaran anak beragama.</p> Jauhan Rutin Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 65 70 EPISTEMOLOGI PEMBELAJARAN EFEKTIF DALAM PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI SDN 3 TANGKILING http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/352 <p>Pengajaran dan pembelajaran mencapai tujuan program studi dan tujuan mata kuliah. Akibatnya, sistem pembelajaran yang diterapkan oleh staf pengajar sebagai tolok ukur keberhasilan siswa hanya berfokus pada isi dan pencapaian tujuan kursus dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dalam pembelajaran dimana proses pembelajaran hanya menanamkan aspek kognitif saja. Pada saat yang sama, guru kurang memperhatikan aspek lain dalam proses pembelajaran. Gejala-gejala tersebut secara tidak langsung mempengaruhi tumbuh kembangnya perilaku keagamaan siswa selama proses pembelajaran. Paradigma baru program pembelajaran di sekolah, khususnya di sekolah nyata, nampaknya memerlukan keseimbangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam proses pembelajaran. Tujuannya agar terjadi pertumbuhan dan perkembangan perilaku keagamaan peserta didik secara merata dan seimbang. Dengan cara ini diharapkan setiap siswa mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap terhadap keberagaman secara menyeluruh selama berada di sekolah. Secara empiris pembelajaran pendidikan agama Hindu lebih mengutamakan muatan kurikulum dan penerapan nilai-nilai ajaran agama Hindu terhadap budaya masyarakat setempat, sehingga diperlukan epistemologi pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran pendidikan agama Hindu. Berbagai praktik pengajaran. Hal ini diketahui dapat memotivasi siswa, mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan menciptakan siswa yang mampu mengatur diri sendiri</p> Misnawati Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 71 78 PENERAPAN METODE RESITASI (TUGAS) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI SMPN 2 TANAH SIANG http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/354 <p>Penelitian ini membentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang berniat untuk memahami konsekuensi pemanfaatan teknik resitasi atas pengajian pengkajian Pendidikan Agama Hindu (PAH). Studi ini dilakukan di SMP Negeri 2 Tanah Siang Kabupaten Murung Raya. Masa penelitian adalah waktu pada saat penelitian berproses atau pada saat penelitian itu dilakukan. Penelitian dilaksanakan pada periode bulan Agustus sampai dengan Oktober 2022. Subyek penelitiannya adalah siswa kelas VII tahun ajaran 2022/2023 tentang penjelasan konsep avatar, dewa dan bhatara dalam agama Hindu. Data yang diperlukan untuk penelitian ini diperoleh melalui observasi selama pembelajaran dan tes formatif. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu untuk evaluasi tes atau tes formatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode resitasi dapat meningkatkan kesiapan belajar, memperkuat motivasi belajar, dan meningkatkan prestasi akademik siswa kelas VII SMPN 2 Tanah Siang. Hal ini terlihat dari peningkatan kreativitas siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu di kelas VII SMPN 2 Tanah Siang metode tajwid sangat diperlukan.</p> Kance Arianti Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 79 87 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN AGAMA HINDU PADA SISWA SDN 1 KEMBANG MERTHA http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/355 <p>Rumusan masalah penelitian yakni; 1) Bagaimanakah model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) dalam pembelajaran SDN 1 Kembang Mertha? 2) Apakah dengan menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Agama Hindu?. Tujuan penelitian yakni: 1) Untuk mengetahui prosedur model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) dalam pembelajaran &nbsp;SDN 1 Kembang Mertha; 2) Untuk mengetahui penggunaan&nbsp; model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Agama Hindu.</p> <p>Metode Penelitian dalam Penelitian ini adalah Metode Penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yakni observasi, dokumentasi dan tes. Populasi adalah seluruh siswa kelas I-VI Kembang Mertha dan Sampel penelitian yakni siswa kelas III dengan jumlah 12 siswa yang mengikuti pelajaran agama hindu yang ditentukan secara purposive sampling dan teknik analisis dilakukan secara deskriptif.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Capaian skor keberhasilan pada pembelajaran siklus 1 yakni 65,4%, pada siklus ke 2 menjadi 92,3%&nbsp; atau mengalami peningkatan sebesar 26,9%. Capaian tersebut menunjukkan bahwa persentase keberhasilan telah melampaui kriteria keberhasilan yang ditentukan yakni ≥ 70, 2) Bahwa model pembelajaran berbasis masalah atau <em>Problem Based Learning (PBL) </em>dapat meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran agama hindu pada siswa kelas III di SDN 1 Kembang Mertha.</p> I Dewa A. M. Sadnyani Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 88 95 PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I DI SDN 2 BELANTIH TAHUN PELAJARAN 2023/2024 http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/357 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai peningkatan hasil belajar Agama Hindu pada siswa Kelas IV Semester I tahun ajaran 2023/2024. Hal ini akan dicapai dengan memanfaatkan teknik diskusi berbantuan LKPD di SDN 2 Belantih.</p> <p>Penelitian yang dilakukan termasuk dalam kategori penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus terpisah. Setiap siklus selanjutnya dipecah menjadi tahapan-tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Partisipan penelitian ini adalah siswa Kelas IV Semester I tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 17 orang. Untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa dilakukan tes dan hasilnya dianalisis dengan metode analisis statistik deskriptif.</p> <p>Setelah dilakukan analisis data secara menyeluruh dan pembahasan hasil penelitian secara menyeluruh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran agama Hindu di kelas IV Semester I tahun ajaran 2023/2024 dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknik diskusi berbantuan LKPD di kelas. SDN 2 Belantih. Siklus I metode ini menghasilkan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 75,79%, meningkat sebesar 4,28% menjadi 80,07% pada siklus II. Berdasarkan temuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi berbantuan LKPD dapat meningkatkan hasil belajar agama Hindu siswa kelas IV Semester I tahun pelajaran 2023/2024 di SDN 2 Belantih</p> Cok Istri Triani Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 96 101 PENERAPAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DENGAN PENGUATAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PENDIDIKAN AGAMA HINDU PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI LAMAN BARU TAHUN PELAJARAN 2022/2023 http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/359 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar dan pembelajaran yang monoton pada pelajaran agama Hindu Kelas IV. Oleh karena itu, perlu adanya solusi pelaksanaan pembelajaran yang meningkatkan aktivitas belajar siswa SDN Page Baru Tingkat IV tahun ajaran 2022/2023 dengan menggunakan metode pembelajaran situasional dan perbaikan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran agama Hindu kelas IV melalui teknologi kelompok dengan menerapkan pendekatan CTL. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus perancangan terdiri dari 2 kali pertemuan. SDN IV mempunyai 9 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, instrumen observasi, dan tes aktivitas belajar siswa. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif.</p> <p>Penerapan pendekatan pengajaran situasional untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi akademik siswa kelas IV SD Negeri Laman Baru dalam pembelajaran pendidikan agama Hindu. Observasi aktivitas belajar siswa pada saat refleksi awal (pre-test) menunjukkan rerata sebesar 8,89 termasuk dalam kategori kurang aktif. Pada siklus I siswa memiliki rata-rata aktivitas belajar sebesar 10,03 yang tergolong aktif, sedangkan pada siklus II siswa memiliki rata-rata aktivitas belajar sebesar 11,06 yang tergolong aktif. Hal ini menunjukkan aktivitas belajar siswa meningkat sebesar 12,81% dari refleksi awal (pretest) ke Siklus I dan sebesar 10,25% dari Siklus I ke Siklus II. Penerapan metode pengajaran kontekstual dapat meningkatkan prestasi akademik pendidikan agama Hindu pada siswa kelas IV SD Negeri Lamanbaru. Hal ini terlihat dari hasil penilaian reflektif awal (pre-test), Siklus I dan Siklus II. Hasil penilaian reflektif awal (pre-test) menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa kelas IV SD Negeri Laman Baru adalah 62,78. Hasil penilaian siklus I menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa kelas V SD Negeri Ramanbaru pada mata pelajaran agama Hindu adalah 68,89. SD Negeri Ramanbaru sebesar 68,89. Nilai pembelajaran agama Hindu sebesar 68,89. Nilai pembelajaran pendidikan agama Hindu sebesar 75,28. Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar 9,27% dari rata-rata periode pertama ke rata-rata periode kedua</p> Mitra Supianae Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 102 109 PELAKSANAAN UPACARA PIKSUJI DAHA TRUNA DI DESA BANTANG KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/361 <p>Upacara Dewa yadnya seperti Upacara Piksuji Daha Truna sangatlah unik, sehingga perlu dilestarikan. Upacara tersebut mengandung nilai-nilai bangsa yang sangat luhur, seperti nilai persatuan atau kebersamaan, gotong royong dan lain sebagainya. Upacara ini merupakan upacara sakral yang merupakan warisan dari para leluhur yang perlu dilestarikan. Mengingat pentingnya upacara Piksuji Daha Truna di Desa Bantang tersebut, maka dalam penelitian ini di beri judul :Pelaksanaan Upacara Piksuji Daha Truna di Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli (Persfektif Pendidikan Agama Hindu). Upacara Piksuji Daha Truna yang terletak di Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, berfungsi untuk memuja kebesaran tuhan dalam manifestasi agar memberikan keselamatan, kemakmuran sebab beliau merupakan sumber kehidupan dan hasil pertanian agar subur dan memberikan hasil yang baik bagi masyarakat.Agar masyrakat selalu hidup harmonis dan para remaja selalu memberikan contoh yang baik bagi generasi penerusnya melalui pelaksanaan Upacara Piksuji Daha Truna. Nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam Upacara piksuji Daha Truna&nbsp; yang terletak di Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli adalah : Mencakup nilai etika yang mencerminkan tingkah laku yang baik dan berbudi luhur yang menjadi pedoman agar terwujud suatu yadnya. Nilai kesucian mengajarkan agar masyarakat agar tetap menjaga kesucian pura dan kesucian pikiran,perbuatan,perkataan pada saat upacara berlangsung.Nilai sosial Kemasyarakatan dalamUpacara Piksuji Daha Truna mendidik warga masyarakat untuk saling membantu dan menolong serta hidup berdampingan dengan harmonis, sebab seseorang tidak mampu menghindarkan diri dari keterikatan dan ketergantungan terhadap orang lain. Nilai Estetika dan kerukunan menandakan didalam upacara Piksuji Daha Truna ini memilik unsur seni yang terdapat pada tabuh Gong slonding dan tari amblang-amblangan dan kerukunan umat yang terlihat pada saat mempersiapkan sarana dan prasarana upacara sampai upacara selesai yang dikerjakan secara bergotong royong.</p> Ni Putu Eni Natalia Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 110 116 STUDI TENTANG KOMPETENSI GURU AGAMA HINDU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 1 SANAMAN MANTIKEI KABUPATEN KATINGAN http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/363 <p><em>Peranan seorang guru dalam penyelenggaraan pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena memiliki pengaruh yang dominan dalam membentuk perubahan sikap, etika, dan moral pada anak didik kearah lebih baik melalui proses belajar mengajar di sekolah. Untuk dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik maka seorang guru harus memiliki kompetensi (kemampuan) dalam bidangnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Namun agar dapat mencapai tujuan tersebut secara optimal, maka seorang guru harus memiliki dan menguasai dengan baik berbagai kompetensi (kemampuan), teknik dan strategi dalam pengajaran sehingga peserta didik akan memperoleh ilmu pengetahuan yang bermutu/berkualitas dari gurunya sesuai tujuan pendidikan nasional. Masalah dan tujuan penelitian ini adalah pengkajian tentang kompetensi guru agama hindu dalam proses belajar mengajar di SMPN 1 Sanaman Mantikei Kabupaten Katingan tahun ajaran 2022/2023 yang meliputi: (1) perencanaan/ program pembelajaran, (2) kegiatan inti pembelajaran, (3) evaluasi, dan (4) faktor penghambat kompetensi guru Agama Hindu dalam proses belajar mengajar di SMPN 1 Sanaman Mantikei Kabupaten Katingan. </em></p> <p><em>Terkait dengan hasil penelitian ini disarankan: perlunya peningkatan peningkatan kompetensi (kemampuan) guru-guru Agama Hindu baik melalui Pelajaran (MGMP) maupun melalui kegiatan penataran/pelatihan forum Musyawarah Guru Mata agar lebih profesional dan terampil dalam menyusun perencanaan/program pembelajaran serta evaluasi secara baik.</em></p> Meriwatie Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 117 123 AJARAN ETIKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER REMAJA MENURUT UPANISAD http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/365 <p><em>Manusia mempunyai dua sifat ada yang mempunyai sifat baik dan juga sifat buruk .Kecenderungan sifat ini akan mempengaruhi seseorang untuk melakukan aktifitas sesuai dengan kemampuan pengetahuan seseorang dalam menanggapi sesuatu .Karakter positif dan negative bisa berbentuk sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki.Masa remaja sangat dibutuhkan pendidikan karakter sehingga anak akan terbentuk ilmu pengetahuannya untuk tumbuh dan berkembang demi masa depan.Pendidikan agama sangat berpengaruh dalam pembemtukan karakter remaja.Pembentukan karakter bisa dipelajari melalui kitab suci salah satunya yaitu kitab suci Upanisad .Kitab suci upanisad tertuang mengenai ajaran etika. Etika mengatur &nbsp;tata cara berperilaku dan bertata karma.Dengan mempelajari etika untuk menciptakan keharmonisan dengan sesama manusia.</em></p> Herdanie Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 124 128 MAKNA UPACARA MAPAG TOYA DISUBAK SARWA RAHAYU BALINGGI KECAMATAN BALINGGI PARIGI MAOUTONG http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/367 <p>Upacara Mapag Toya dilakukan di Bendungan Ulu atau sistem irigasi dengan parit-parit yang mengarah ke persawahan yang terletak di pinggir Ulu. Hal ini dilakukan sebelum pemantapan sawah dimulai dan diiringi dengan berbagai ritual yang didukung oleh tiga kerangka dasar agama Hindu yaitu: Tattwa, Etika dan Upacara/upkara. Beberapa kelompok Subak. Tujuannya untuk memohon kemurahan Dewi Gangga dan Dewa Wisnu untuk menyediakan air untuk peleburan sawah (Amertha). Serta meredakan situasi dengan memanfaatkan kurban suci berupa caru ayam hitam pada upacara Mapag Toya untuk menyeimbangkan lingkungan alam Bhuana Agung dan Bhuana Alit.</p> <p>Temuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Untuk memahami Tattwa dan etika upacara Mapag Toya melalui berbagai metode dengan menghadiri upacara Mapag Toya di Subak Sarwa Rahayu. Sebelum menggabungkan sawah tempat akan ditanami padi. Selain untuk memahami makna upacara Mapag Toya juga sebagai anugerah dan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Hal ini memberikan kesuburan dan ketenangan dalam pengolahan sawah, dalam hal ini menyelesaikan masalah pengalokasian kuota air pada proses awal masuk ke sawah. Ungkapkan rasa syukur atas anugerah Dewa Danu yang menyediakan air yang dapat digunakan untuk irigasi dan perkebunan lahan basah, dengan berbagi anugerah yang bermakna. Dan inti yang dilakukan umat Hindu adalah: bisa menikmati hasil sawah yang tergenang air dan mengolahnya hingga padi siap ditanam. Ritual ini juga didukung oleh Tri Hita Karana yaitu: hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan manusia. Yang disebut Pabelasan, Pra Hyangan, lemah dan Pauwongan.</p> I Made Budiarta Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 129 139 TRADISI SANGKEPAN SEKAA DEHA DI DESA PAKRAMAAN PENGLIPURAN KELURAHAN KUBU KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI (Perspektif Etnopedagogik) http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/369 <p>Tradisi sangkepan sekaa deha merupakan paruman, paum (rapat) yang wajib dilakukan atau di laksanakan oleh sekaa deha setiap satu bulan sekali yaitu bertepatan dengan hari buda kliwon yang bertempat di bale dedeha di Pura Penataran dengan tandingan malang jaje kukus unti. Sebelum dilaksanakan sangkepan dimulai, terlebih dahulu dedeha yang mendapat giliran nakep, membawa jajan kukus, unti, daun yang berjumlah 25 lembar, porosan 25 biji dan buah pinang 25 iris, datang lebih awal ke tempat pelaksanaan sangkepan. Sangkepan dilaksanakan di Pura Nataran yang dilaksanakan pada sebuah bale khusus yang dinamakan Bale dedeha. Dedeha yang mendapat bagian membawa sarana sangkepan berjumlah 4 (empat) orang, dimana 4 (empat) orang tersebut digilir berdasarkan hulu apad. Berdasarkan kebiasaan masyarakat setempat yang dilaksanakan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Berdasarkan tinjauan pendidikan, hakikat setiap kearifan lokal keagamaan diciptakan, berkembang dan diwariskan dalam suatu komunitas masyarakat yang bertujuan untuk mengedukasi atau mendidik warga masyarakat itu sendiri. Dalam aspek ini, masyarakat mendapat pembelajaran dalam aspek spiritual, moral, sosial serta ketrampilan dan kemampuan bertindak. Dengan melihat hal tersebut, maka dalam menganalisis dan mengeksplorasi tradisi sangkepan sekaa deha secara lebih menyeluruh dan mendalam dipergunakan kajian atau pandangan “etnopedagogik”.</p> <p>Hasil temuan yang diperoleh yaitu terdapat unsur-unsur etnopedagogik yang terkandung dalam tradisi sangkepan sekaa deha, yang terdiri atas: (1) Pendidikan religius, (2) Pendidikan interaksi sosial, (3) Pendidikan Demokratis, (4) Pendidikan toleransi, (5) Pendidikan disiplin dan (6) Tanggung jawab. Ketiga, impilakasi etnopedagogik pada tradisi sangkepan sekaa deha, yaitu: (1) Penguatan aspek solidaritas sosial, (2) Penguatan aspek agama yaitu: tattwa, etika, upacara, Pemertahanan budaya lokal, (4) Penguatan organisasi kepemudaan, (5) Membangun karakter remaja yang demokratis.</p> Ida Ayu Putu Suwati Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 140 145 PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM BERBANTUAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 WITA PONDA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2022/2023 http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/370 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan prestasi akademik siswa Kelas VIII yang mempelajari Pendidikan Agama Hindu di SMP Negeri 2 Wita Ponda dengan menggunakan pendekatan PAIKEM yang didukung media grafis. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode PAIKEM yang dilengkapi dengan media grafis. Penelitian ini diikuti oleh 23 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Wita Ponda tahun ajaran 2022/2023 yang terdiri dari 16 putra dan 7 putri. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data antara lain lembar observasi, dokumentasi, dan hasil tes. Penelitian dan tindakan yang dilakukan telah menunjukkan peningkatan yang signifikan pada prestasi akademik siswa. Rata-rata prestasi akademik siswa meningkat dari 61,05 pada pembelajaran awal menjadi 68,95 pada siklus I dan 83,76 pada siklus II, dengan jumlah siswa yang lulus sebanyak 9 siswa, dan pada siklus II sebanyak 12 siswa dengan nilai kelulusan. tingkat penyelesaian 39,13%. . Pada siklus I, 52,17% siswa tuntas proses pembelajaran. Pada Siklus II, sebanyak 19 siswa (82,6%) berhasil menyelesaikan proses pembelajaran, meskipun 4 siswa (13,79%) tidak tuntas. Namun karena seluruh kriteria keberhasilan proses pembelajaran terpenuhi pada siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa sistem perbaikan pembelajaran berhasil dan tuntas pada siklus II.</p> Ni Putu Budiarti Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 146 150 MEWUJUDKAN HIDUP HARMONI DILANDASI DENGAN AJARAN DHARMA http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/371 <p>Kehidupan manusia memegang peranan penting dalam upaya menjaga kehidupan yang harmonis. Manusia merupakan makhluk yang mempunyai akal budi yang memungkinkannya berpikir lebih dari makhluk lain yang diciptakan Tuhan. Manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk individu. Setiap penduduk negeri ini tentu mengharapkan kehidupan yang aman, tenteram, dan sejahtera. Dengan adanya ajaran dharma perilaku untuk menguatkan keimanan atau sraddha kita dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa lebih kuat lagi sehingga dapat tercapai kehidupan yang harmonis.</p> <p>Kesejahteraan dan kebahagiaan akan tercapai bila ada persatuan, kemasyarakatan, kekompakan seluruh lapisan masyarakat dan pemuka agama, mengedepankan kepentingan umum dan saling menghormati. Namun saat ini telah terjadi perubahan nilai-nilai dalam kehidupan sosial di masyarakat. Perubahan ini terjadi akibat rendahnya kesadaran masyarakat akan nilai-nilai baru yang lama kelamaan dianggap positif. Meskipun telah terjadi perubahan nilai-nilai dalam kehidupan sosial di masyarakat, namun bukan berarti semua nilai-nilai baru yang muncul saat ini bersifat negatif. Demikian pula tidak semua nilai-nilai tradisional lama bersifat negatif, namun banyak juga nilai-nilai positif yang perlu didukung dan dilindungi dengan mengikuti ajaran Dharma.</p> <p>Kecenderungan saat ini adalah mengejar materi sebanyak-banyaknya dan memperoleh kesenangan sebanyak-banyaknya, sehingga mengarah pada pandangan materialistis. Pandangan ini terutama muncul di kalangan generasi muda dan remaja. Perbedaan pendapat harus dijelaskan dengan ajaran dharma.</p> I Kade Budiarsa Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 151 160 KAJIAN TEORITIS: KONSEP KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN EVALUASI HASIL BELAJAR AGAMA HINDU DI SEKOLAH http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/372 <p>Pelaksanaan kegiatan pembelajaran agama Hindu di sekolah merupakan proses penerapan atau implementasi dalam bentuk suatu rangkaian kegiatan dari suatu program yang telah dirancang, guna mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan guru dalam kegiatan pembelajaran yaitu meliputi: pengembangan perencanaan program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar serta tindak lanjutnya. Oleh karena itu tugas seorang guru adalah membuat perencanaan dan melaksanakan tahapan kegiatan pembelajaran tersebut secara menyeluruh dan optimal.</p> <p>Keberhasilan suatu pembelajaran yang dirancang melalui rencana pembelajaran yang di buat secara sistematis dan terencana, harus didasarkan atas tujuan yang hendak dicapai dalam program pengajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut seorang guru harus memiliki kemampuan teknik mengajar&nbsp; sehingga mampu mempertimbangkan bahan pembelajaran, isi pembelajaran, strategi atau metode pembelajaran yang tepat sesuai karakterisitik siswa, sehingga guru diharapkan akan dapat menyampaikan materi pembelajaran secara akurat. Namun demikian, perencanaan pembelajaran yang telah disusun secara baik dan matang, tidak akan memiliki fungsi dan manfaat yang berarti bagi pencapaian peningkatan prestasi belajar siswa, jika tanpa dibarengi dengan pengelolaan dan tindak lanjut yang baik.</p> <p>Pengelolaan pembelajaran secara baik perlu dilakukan dengan tujuan agar kegiatan pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien. Selanjutnya dari hasil pengelolaan pembelajaran tersebut juga perlu harus dilakukan kegiatan tindak lanjut, dalam hal ini melalui hasil kegiatan evaluasi pembelajaran. Kegiatan evaluasi pengajaran yang efektif harus dibuat secara cermat dan matang, hal ini menjamin agar tes yang disusun dapat mengukur prestasi belajar yang relevan, mengukur sampel tingkah laku yang diinginkan, menyediakan informasi yang dapat dipercaya menjadi dasar untuk mengambil keputusan mengenai pengajaran. Oleh karena itu, perlunya guru-guru agar selalu mengelola pembelajaran dengan baik, efektif, dan efesien serta memanfaatkan hasil evaluasi secara optimal dengan memilih pendekatan, strategi, metode mengajar yang tepat, dan kondusif agar prestasi belajar siswa lebih meningkat. Dengan demikian, perencanaan pembelajaran, pengelolaan pembelajaran, dan tindaklanjut hasil evaluasi pembelajaran merupakan suatu sistem yang saling terkait antar komponen. Jika salah satu dari ketiga komponen variabel tersebut tidak dilaksanakan secara baik, maka akan berpengaruh terhadap komponen yang lainnya sehingga dapat berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan dan hasil yang diharapkan menjadi tidak optimal.</p> Mindawatie Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 161 175 MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI DENGAN METODE BELAJARKUIS KELOMPOK KELAS VII http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/373 <p>Pendidikan merupakan proses komunikasi dua arah antara peserta didik sebagai peserta siswa dan guru sebagai pendidik. Hal ini dibuktikan dengan adanya tanya jawab antara siswa dan guru dalam proses pelaksanaan dan penerimaan pembelajaran di kelas. Sebagai seorang pendidik, Anda tentu berharap agar siswa Anda dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran baik dengan bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan guru di kelas. Sehubungan dengan itu, penelitian ini dilaksanakan dengan penekanan pada peningkatan aktivitas pendidikan siswa khususnya kelas 7 dengan menggunakan metode kuis kelompok. Penelitian ini merupakan penelitian kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi dan refleksi. Partisipan penelitian adalah siswa kelas VII.A SMP Negeri 3 Sekampung Udik tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 15 orang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada siklus I hasil yang diperoleh belum sesuai dengan harapan, dimana rata-rata penilaian aktivitas pendidikan siswa sebesar 48,67 dan termasuk dalam kategori kurang aktif, dengan spesifikasi aktif siswa menjadi 6,67%, cukup aktif 20% dan kurang aktif 73,33%, sehingga pembelajaran dilanjutkan pada siklus II. Namun setelah melanjutkan siklus II terjadi peningkatan dengan rata-rata nilai siswa pada kegiatan pendidikan meningkat menjadi 82,67 atau terjadi peningkatan sebesar 30 poin, dan jumlah siswa yang memenuhi kriteria aktif juga meningkat menjadi 80%, kurang aktif. 20% dan tidak ada siswa yang tidak aktif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kendala pada siklus I dapat diatasi pada siklus II sehingga peningkatan persentase aktivitas sebesar 73,33% dapat tercapai.</p> I Gusti Ngurah Niscarayasa Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 176 180 MENANAMKAN NILAI SRADDHA BHAKTI DENGAN METODE BERMAIN PERAN TOKOH AGAMA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU SMP NEGERI 4 BANAMA TINGANG http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/374 <p>Tujuan dilakukannya penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX semester I tahun pelajaran 2021/2022 di SMP Negeri 4 Banama Tingang. Penelitian ini dilakukan terhadap 7 subjek penelitian. Cara melakukannya adalah dengan menambahkan gaya belajar konvensional lama kedalam metode pembelajaran baru yaitu menggunakan metode bermain peran tokoh. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Untuk mengumpulkan data hasil penelitian digunakan tes prestasi belajar dan untuk menganalisis datanya menggunakan analisis deskriptif. Dilihat dari hasil evaluasi yang telah dilakukan terjadi peningkatan dari data awal dengan rata-rata 71,42 dengan ketuntasan belajar 28,57%, pada siklus I rata-rata meningkat menjadi 79,08 dengan ketuntasan belajar 71,42% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 83,54 dengan ketuntasan belajar 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan soal berstrategi (pertanyaan yang diajukan sendiri oleh siswa) dapat meningkatkan hasil belajar Agama Hindu.</p> Guruh Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 181 191 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU PADA SISWA DI SDN BIHA-1 http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/375 <p>Pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama Hindu siswa kelas I di SDN Biha-1. Penelitian menggunakan model pembelajaran cooperative learning dengan siklus evaluasi. Kriteria keberhasilan melibatkan rata-rata nilai keterampilan kooperatif siswa, daya serap, dan persentase siswa yang memenuhi KKM. Siklus I belum mencapai target, tetapi mencakup rata-rata pemahaman konsep siswa, daya serap, dan persentase siswa yang memenuhi KKM. Target penelitian ini adalah rata-rata nilai keterampilan kooperatif siswa minimal berada pada Katagori terampil, daya serap (DS) &gt; 75% dan prosentase siswa yang memenuhi KKM &gt; 75%. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk mata pelajaran Agama kelas I dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SDN BIHA 1 adalah 75. Bila siswa sudah mencapai kriteria tersebut, siklus akan diberhentikan dan dianggap tindakan sudah berhasil. Sedangkan hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I ini adalah diperoleh rata-rata pemahaman konsep siswa tentang mengenal Ajaran Weda sebesar 78.2 dengan daya serap 78.2% Dan prosentase siswa yang memenuhi KKM sebanyak 72%. Sedangkan rata-rata nilai keterampilan kooperatif siswa berada pada katagori terampil. Refleksi dilakukan untuk perbaikan langkah-langkah pembelajaran. Meskipun siklus I belum mencapai target, penelitian ini menunjukkan potensi perbaikan melalui refleksi dan penyesuaian langkah-langkah pembelajaran. Kesimpulan dan saran mencakup perlunya perbaikan kontinu, ekspansi model cooperative learning, keterlibatan keluarga, dan peningkatan sarana prasarana pembelajaran.</p> Hendri Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 192 200 PENERAPAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN DIFERENSIASI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI DI SMPN 7 PALANGKA RAYA http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/376 <p>Penelitian ini menyoroti tantangan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMPN 7 Palangka Raya, khususnya terkait ketidakseragaman tingkat pemahaman dan gaya belajar siswa. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi dampak penerapan pengelolaan kelas dengan pendekatan diferensiasi untuk meningkatkan pemahaman siswa dan motivasi belajar. Metode penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif terhadap penerapan pendekatan diferensiasi. Lokasi penelitian adalah SMPN 7 Palangka Raya. Identifikasi kebutuhan siswa, penyesuaian materi, pembentukan kelompok fleksibel, dan penilaian formatif menjadi strategi utama dalam pendekatan diferensiasi. Penerapan pendekatan diferensiasi menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa, motivasi belajar, dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Observasi dan wawancara menunjukkan bahwa siswa merespons positif terhadap variasi strategi pembelajaran dan merasakan keberhasilan dalam tugas-tugas yang disesuaikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan kelas dengan pendekatan diferensiasi efektif meningkatkan pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti di SMPN 7 Palangka Raya. Siswa terlibat aktif, motivasi belajar meningkat, dan terjadi perkembangan positif. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengamati implementasi jangka panjang dan melibatkan lebih banyak mata pelajaran untuk mengonfirmasi hasil positif ini</p> Sri Rami Copyright (c) 2023-04-01 2023-04-01 201 208 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU SISWA KELAS II SDN 2 AMPARITA http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/381 <p>Siswa Kelas II SDN 2 1 Amparita&nbsp; memiliki&nbsp; hasil belajar yang tergolong rendah pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Siswa kurang aktif saat belajar. Alternatif yang dapat dipilih agar siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan model pembelajaran aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa&nbsp; dan&nbsp; mendeskripsikan peningkatan aktivitas manajemen pembelajaran guru ketika melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran aktif. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil kelas II tahun ajaran 2018/2019. Kami akan menggunakan desain penelitian tindakan kelas&nbsp; dua siklus dengan jumlah siswa sembilan orang. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pengambilan tindakan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1)&nbsp; rata-rata persentase aktivitas siswa pada Siklus I sebesar 89% dan Siklus II sebesar 97%; (2) Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada Siklus I sebesar 76,70 yang tergolong baik, dan pada Siklus II sebesar 82,25 yang tergolong sangat baik. (2) Pengelolaan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas dinilai baik sebesar 80% pada siklus I dan sangat baik sebesar 88% pada siklus II. Aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, dan pengelolaan pembelajaran guru di kelas semakin meningkat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran aktif tidak hanya dapat meningkatkan pengelolaan pembelajaran.</p> Jayawanti Copyright (c) 2023-04-27 2023-04-27 209 217 PERANAN GURU AGAMA HINDU DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN KAHAYAN TENGAH KABUPATEN PULANG PISAU http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/382 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan, menganalisis, dan mendeskripsikan peran guru agama Hindu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran agama Hindu di SMP Negeri di Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau. Penelitian ini menggunakan teori peran dan metode penelitian kualitatif. Sampel penelitian adalah SMP Negeri 1 Kahayan Tengah, SMP Negeri 2 Kahayan Tengah, dan SMP Negeri 3 Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau. Data studi lapangan diperoleh melalui observasi, wawancara, dan arsip atau dokumentasi. Kepala sekolah, guru agama Hindu, dan siswa Hindu adalah informan yang diambil yang memenuhi kriteria untuk memecahkan rumusan masalah. Setelah dipelajari, temuan penelitian ini menunjukkan beberapa hal berikut: (1) Tugas guru bukan hanya memberikan materi pelajaran tetapi juga berfungsi sebagai sumber belajar, sebagai Fasilitator, sebagai Pengelola, sebagai Demonstrator, sebagai Pembimbing, sebagai Motivator dan sebagai Evaluator.</p> Aria Nyepi Copyright (c) 2023-04-19 2023-04-19 218 227 IMPLEMENTASI NITYA KARMA PADA PENDIDIKAN AGAMA HINDU DI SD NEGERI 6 AMPARITA http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/385 <p>Dalam membina sikap dan prilaku manusia itu sendiri perlu adanya suatu binaan atau pengendalian diri karena pada era globalisasi ini terjadi banyak hal-hal yang menyimpang pada prilaku dan norma-norma kesopanan serta kemerosotan moral pada anak-anak. Era globalisasi yang di maksud dalam hal ini adalah dimana manusia dihadapkan pada ketatnya persaingan segala aspek kehidupan. Baik dalam aspek ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadapt ajaran agama baru sebatas wacana dan tingkat mengetahui, namun belum dapat melaksanakan ajarannya. Ajaran Nitya Karma sangat penting diajarkan kepada peserta didik tingkat sekolah dasar agar dapat membentuk watak, karakter dan moral secara spiritual serta mampu melaksanakan bentuk ajaran Nitya Karma di rumah maupun dimasyarakat. bentuk Ajaran <em>Nitya Karma</em> pada pembelajaran Agama Hindu yang dilaksanakan di SD Negeri 6 Amparita adalah persembahyangan setiap hari sebelum memasuki ruang kelas dan sebelum memulai pelajaran dimana guru Agama Hindu sebagai pembimbing bagi peserta didik.</p> Imakkannana Copyright (c) 2023-04-19 2023-04-19 228 235