Konsep Ketuhanan Dalam Bhagavata Purana Dan Relevansinya Terhadap Teologi Hindu Di Bali

Abstract

Artikel ini membahas konsep Ketuhanan dalam Bhagavata Purana serta relevansinya terhadap struktur teologi Hindu yang berkembang di Bali. Bhagavata Purana, sebagai salah satu Mahapurana yang berpengaruh dalam tradisi Vaishnava, menekankan ajaran bhakti sebagai jalan spiritual utama, dengan Krishna sebagai Bhagavan atau Tuhan personal tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan karakteristik Ketuhanan dalam Bhagavata Purana, serta menelaah bagaimana ajaran tersebut memiliki kesesuaian konseptual dan praksis dengan pemahaman umat Hindu Bali terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, dengan analisis hermeneutik terhadap teks Bhagavata Purana dan kajian kontekstual terhadap praktik religius di Bali. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun Bhagavata Purana tidak menjadi rujukan utama dalam sistem keagamaan Bali, nilai-nilai bhakti yang dikandungnya—seperti cinta ilahi, pengabdian total, dan relasi personal dengan Tuhan—beresonansi kuat dengan praktik keagamaan masyarakat Hindu Bali. Pemahaman Ketuhanan yang bersifat berlapis dalam Bhagavata Purana juga sejajar dengan konsep Ketuhanan dalam tradisi Bali, di mana Ida Sang Hyang Widhi Wasa hadir melalui berbagai manifestasi lokal. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pengkajian intertekstual antara teks suci Hindu klasik dengan ekspresi spiritual lokal dalam rangka membangun teologi Hindu kontekstual yang dinamis dan relevan bagi masyarakat Nusantara.