Representasi Nilai-Nilai Sosial dan Kultural dalam Tradisi Nyeeb Di Desa Tajun Sebuah Studi Etnografi
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Tradisi Nyeeb, yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Tajun, merupakan ritual yang tidak hanya memperhitungkan kesakralan upacara, tetapi juga menyimpan beragam nilai sosial dan kultural yang mendalam. Berdasarkan hal tersebut peneliti merumuskan permasalahan yaitu Bagaimana proses pelaksanaan Tradisi Nyeeb di Desa Tajun?, Bagaimana bentuk ekpresi sosial yang muncul dalam pelaksanaan Tradisi Nyeeb di Desa Tajun?, Apa makna sosial dan kultural dari Tradisi Nyeeb bagi masyarakat Desa Tajun, terutama dalam konteks kebersamaan dan solidaritas masyarakat?. Metode penelitian ini berfokus pada pendekatan kualitatif dan pendekatan etnografi untuk menjelajahi dan menganalisis nilai-nilai sosial dan kultural yang terdapat dalam Tradisi Nyeeb di Desa Tajun. Dengan mengadopsi metode etnografi, penelitian ini bertujuan untuk menangkap kompleksitas interaksi sosial dan simbolisme budaya yang terkait dengan tradisi tersebut. Data dikumpulkan melalui tiga cara utama: observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, yang semuanya menyediakan konteks dan pemahaman yang mendalam mengenai proses ritual. Proses analisis dilakukan secara interaktif dan bersiklus untuk memastikan keakuratan dan kedalaman temuan, berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang peran tradisi dalam menjaga identitas budaya dan nilai-nilai sosial di tengah perubahan sosial yang terus berlangsung . Selain itu, hasil studi menunjukkan bahwa proses pelaksanaan Tradisi Nyeeb di Desa Tajun adalah, Pemilihan Tempat Pelaksanaan, Waktu Pelaksanaan, Tahapan Pelaksanaan Tradisi Nyeeb. Bentuk ekpresi sosial yang muncul dalam pelaksanaan Tradisi Nyeeb di Desa Tajun, meliputi Partisipasi Komunitas, Penguatan Identitas dan Kebersamaan, Konsekuensi Sosial dan Spiritual. Makna sosial dan kultural dari Tradisi Nyeeb bagi masyarakat Desa Tajun, terutama dalam konteks kebersamaan dan solidaritas masyarakat, meliputi Kebersamaan dan Solidaritas dalam Masyarakat, Budaya dan Kearifan Lokal, Dimensi Spiritual dan Sosial, Peran dalam Menghadapi Perubahan Sosial.
Article Details
References
Burns, J. and Tomita, A. (2014). Traditional and religious healers in the pathway to care for people with mental disorders in africa: a systematic review and meta-analysis. Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology,
Clarke, J. and Waring, J. (2018). Peran transformatif ritual interaksi dalam komunitas terapeutik. Sosiologi
Norton, M. and Gino, F. (2014). Ritual meringankan kesedihan atas orang yang dicintai, kekasih, dan lotere. Jurnal Psikologi Eksperimental Umum.
Perbawasari, S., Anisa, R., Sjoraida, D., & Subekti, P. (2022). Tradisi dan budaya komunikasi masyarakat desa adat Cireundeu.
Permatasari, S. and Fauzi, A. (2024). Tradisi sedekah bumi di dusun nanggulan: perspektif sosiologi agama. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (Jsai
Purnamawati, I. (2021). Pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui peningkatan peran desa adat. Jurnal Internasional Ilmu Sosial dan Bisnis.
Ramanta, H. and Samsuri, S. (2020). Nilai-nilai kearifan lokal budaya Minangkabau dalam pernikahan adat baralek gadang. Humaniora, 11(3), 193-201.
Rizaldi, M. and Qodariyah, A. (2021). Mengkaji manfaat dan nilai–nilai dalam pelaksanaan tradisi sedekah bumi dari sudut pandang teori fungsionalisme. Jurnal Artefak
Rustim, R., Nugraha, W., & Simatupang, G. (2019). Interaksi sosial tradisi bagurau saluang dendang minangkabau di sumatera barat. Resital Jurnal Seni Pertunjukan, 20(1), 36-51.
Seniwati, D. (2020). Tradisi perang pisang di desa tenganan dauh tukad kabupaten karangasem. Vidya Wertta Media Komunikasi Universitas Hindu Indonesia
Sukmadinata, Prof. Dr. Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan.