Ritual Mecaru sebagai Upaya Harmonisasi Kosmis: Tinjauan Ekoteologi Hindu
Main Article Content
Abstract
Ritual Mecaru dalam tradisi Hindu Bali merupakan bentuk pelaksanaan yadnya yang bertujuan untuk menetralisir kekuatan negatif serta mengharmoniskan hubungan antara manusia dengan alam semesta. Dalam perspektif ekoteologi Hindu, Mecaru tidak hanya dilihat sebagai aktivitas ritual, tetapi sebagai ekspresi teologis atas kesadaran kosmis yang berakar pada prinsip-prinsip Tri Hita Karana dan ajaran Rwa Bhineda. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah makna Mecaru sebagai strategi harmonisasi kosmis dan kontribusinya terhadap pengembangan spiritualitas ekologis dalam konteks kontemporer. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analisis hermeneutik, etnografi partisipatif, dan studi pustaka. Data diperoleh melalui observasi terhadap pelaksanaan Mecaru di berbagai tingkatan (nista, madya, utama) serta wawancara dengan pemangku, sulinggih, dan tokoh masyarakat adat di Bali. Temuan menunjukkan bahwa Mecaru memiliki struktur simbolik dan kosmologis yang kompleks, yang merepresentasikan relasi timbal balik antara manusia, makhluk halus (butakala), dan kekuatan adikodrati. Tindakan persembahan (upakara) dalam Mecaru mencerminkan etika ekosentris yang menempatkan alam sebagai entitas sakral yang layak dihormati dan dipulihkan. Ritual ini juga berfungsi sebagai mekanisme sosial dan spiritual untuk mengatasi ketegangan ekologis, baik yang bersifat fisik (pencemaran, deforestasi) maupun metafisik (gangguan energi negatif). Dalam konteks ekoteologi, Mecaru dapat dipahami sebagai bentuk liturgi ekologis yang menegaskan hubungan transendental antara manusia dan alam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Mecaru merupakan praktik teologi ekologis yang relevan sebagai model etika lingkungan berbasis kearifan lokal Hindu Bali dalam menghadapi krisis ekologis global.
Article Details
References
Eiseman, Fred B. (1990). Bali: Sekala and Niskala – Essays on Religion, Ritual, and Art. Berkeley: Periplus Editions.
Goris, R. (1954). Prasasti Bali sebagai Sumber Sejarah. Jakarta: Djambatan.
Lansing, J. Stephen. (1991). Priests and Programmers: Technologies of Power in the Engineered Landscape of Bali. Princeton: Princeton University Press.
Sukarta, I Made. (2007). Upacara Mecaru: Makna dan Fungsinya dalam Masyarakat Hindu Bali. Denpasar: Widya Dharma Press.
Suamba, I B Gede Yudha. (2015). “Etika Ekologis dalam Ritual Bhuta Yadnya.” Jurnal Teologi Widya Dharma, Vol. 3, No. 2, pp. 35–48.
Wiana, I Ketut. (2002). Agama Hindu: Dharma, Upacara, dan Etika. Surabaya: Paramita.
Zürcher, Erik. (2001). The Buddhist Conquest of China: The Spread and Adaptation of Buddhism in Early Medieval China. Leiden: Brill. (Sebagai pembanding perspektif lintas tradisi ekoteologis).