Tinjauan Semiotika Makna Simbolik Warna Dalam Ritual Hindu di Bali
Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Warna memiliki peran fundamental dalam struktur simbolik ritual Hindu di Bali. Setiap warna yang digunakan dalam atribut ritual seperti wastra, banten, dan dekorasi tempat suci memuat pesan-pesan simbolik yang tidak hanya bersifat estetis, tetapi juga teologis, kosmologis, dan sosiokultural. Studi ini bertujuan untuk mengkaji makna simbolik warna melalui pendekatan semiotika dalam konteks ritual Hindu Bali, dengan fokus pada sistem tanda yang merepresentasikan nilai-nilai spiritual, etika, dan struktur kosmos menurut ajaran Hindu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotik Charles Sanders Peirce dan Roland Barthes, serta pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, dan wawancara mendalam dengan pemangku, seniman ritual, dan tokoh agama. Hasil kajian menunjukkan bahwa warna-warna seperti putih, merah, hitam, kuning, dan biru memiliki makna simbolik yang berkaitan dengan arah mata angin, manifestasi dewa, serta unsur-unsur dalam pancamahabhuta dan pancadewata. Simbolisasi warna ini bukan hanya penanda visual, tetapi juga berfungsi sebagai kode kultural yang mengkomunikasikan relasi antara manusia, alam, dan yang transenden. Analisis semiotik menunjukkan bahwa sistem warna dalam ritual Hindu Bali merupakan bagian dari sistem representasi sakral yang mengorganisasi pengalaman religius kolektif. Warna menjadi medium transendensi yang menghubungkan realitas profan dengan realitas sakral. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemaknaan simbolik terhadap warna dalam konteks ritual tidak hanya memperkuat identitas budaya dan spiritual umat Hindu Bali, tetapi juga menjadi bagian dari praktik teologi visual yang memperkaya studi agama dari perspektif interdisipliner.
Article Details
References
Chandler, D. (2007). Semiotics: The Basics (2nd ed.). London: Routledge.
Eco, U. (1979). A Theory of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press.
Eiseman, F. B. Jr. (1990). Bali: Sekala and Niskala – Essays on Religion, Ritual, and Art. Volume I. Berkeley: Periplus Editions.
Peirce, C. S. (1955). Philosophical Writings of Peirce. Edited by Justus Buchler. New York: Dover Publications.
Saussure, F. de. (1983). Course in General Linguistics. Translated by Roy Harris. London: Duckworth. (Original work published 1916)
Suweda, I Made. (2011). “Makna Simbolik Warna dalam Konteks Budaya Bali.” Jurnal Penelitian Budaya, Vol. 7, No. 1, pp. 45–58.
Titib, I. M. (2003). Teologi dan Filsafat Hindu. Surabaya: Paramita.
Wiana, I. K. (2002). Agama Hindu: Dharma, Upacara dan Etika. Surabaya: Paramita.
Wijaya, I Made Dwi. (2018). “Semiotika Ritual dalam Kebudayaan Bali.” Jurnal Kajian Bali, Vol. 8, No. 2, pp. 305–320.