STUDI TENTANG KOMPETENSI GURU AGAMA HINDU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 1 SANAMAN MANTIKEI KABUPATEN KATINGAN

Main Article Content

Meriwatie

Abstract

Peranan seorang guru dalam penyelenggaraan pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena memiliki pengaruh yang dominan dalam membentuk perubahan sikap, etika, dan moral pada anak didik kearah lebih baik melalui proses belajar mengajar di sekolah. Untuk dapat melaksanakan tugas mengajar dengan baik maka seorang guru harus memiliki kompetensi (kemampuan) dalam bidangnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Namun agar dapat mencapai tujuan tersebut secara optimal, maka seorang guru harus memiliki dan menguasai dengan baik berbagai kompetensi (kemampuan), teknik dan strategi dalam pengajaran sehingga peserta didik akan memperoleh ilmu pengetahuan yang bermutu/berkualitas dari gurunya sesuai tujuan pendidikan nasional. Masalah dan tujuan penelitian ini adalah pengkajian tentang kompetensi guru agama hindu dalam proses belajar mengajar di SMPN 1 Sanaman Mantikei Kabupaten Katingan tahun ajaran 2022/2023 yang meliputi: (1) perencanaan/ program pembelajaran, (2) kegiatan inti pembelajaran, (3) evaluasi, dan (4) faktor penghambat kompetensi guru Agama Hindu dalam proses belajar mengajar di SMPN 1 Sanaman Mantikei Kabupaten Katingan.


Terkait dengan hasil penelitian ini disarankan: perlunya peningkatan peningkatan kompetensi (kemampuan) guru-guru Agama Hindu baik melalui Pelajaran (MGMP) maupun melalui kegiatan penataran/pelatihan forum Musyawarah Guru Mata agar lebih profesional dan terampil dalam menyusun perencanaan/program pembelajaran serta evaluasi secara baik.

Article Details

How to Cite
Meriwatie. (2023). STUDI TENTANG KOMPETENSI GURU AGAMA HINDU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMPN 1 SANAMAN MANTIKEI KABUPATEN KATINGAN. WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 117-123. Retrieved from http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/363
Section
Articles

References

Ahmadi, A. dan Rohani, A, 1991, Pengelolaan Pengajaran. Jakarta, Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Swatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta
Depag RI Bimas Hindu, 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Agama Hindu dan Model Silabus Untuk Sekolah Menengah Pertama. Surabaya, Paramita.
____ 2007. Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Tingkat Menengah. Surabaya, Paramita.
Depdiknas, 2003. Standar Kompetensi Kurikulum 2004 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu Sekolah Menengah Pertama. Jakarta, Depdiknas.
Dirto H. dkk, 1980. Metode Diskusi. Jakarta. P3G.
Poerwadarminta, 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.
Pudja, Gde dan Rai Sudharta, Tjokorda, 2002. Manawa Dharma Sastra. Jakarta: Felita Nursatama Lestari.
Roestyah, N.K, 1982. Dikdatik Metodik, Jakarta: Bina Aksara.
Sanafiah, Faisal. 1990. Dasar dan Teknik Penelitian Keilmuan Sosial. Surabaya. Usaha Nasional.
Sardiman, A.M. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta, Rineka Cipta.
Sarjono, A. 1986. Diktatik Metode Umum. Jakarta, Harapan Masa.
Sisdiknas, 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Nasional Pendidikan. Bandung. Fokusmedia.
Sukirno, Suwalni. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Surachmad, Winarno, 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung, Tarsito.
Suryosubroto, B. 1996. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta, Rineka Cipta.
Sutrisno, Hadi, 1997. Metodologi Research, Yogyakarta. Fakultas Psikology Universitas Gadjah Mada.
Syaiful, Bahri, 2000. Guru dan Anak didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta. Rineka Cipta.
Usman, Moch. Uzer, 1990. Menjadi Guru Profesional, Bandung, Remaja Rosdakarya.