TRADISI SANGKEPAN SEKAA DEHA DI DESA PAKRAMAAN PENGLIPURAN KELURAHAN KUBU KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI (Perspektif Etnopedagogik)

Main Article Content

Ida Ayu Putu Suwati

Abstract

Tradisi sangkepan sekaa deha merupakan paruman, paum (rapat) yang wajib dilakukan atau di laksanakan oleh sekaa deha setiap satu bulan sekali yaitu bertepatan dengan hari buda kliwon yang bertempat di bale dedeha di Pura Penataran dengan tandingan malang jaje kukus unti. Sebelum dilaksanakan sangkepan dimulai, terlebih dahulu dedeha yang mendapat giliran nakep, membawa jajan kukus, unti, daun yang berjumlah 25 lembar, porosan 25 biji dan buah pinang 25 iris, datang lebih awal ke tempat pelaksanaan sangkepan. Sangkepan dilaksanakan di Pura Nataran yang dilaksanakan pada sebuah bale khusus yang dinamakan Bale dedeha. Dedeha yang mendapat bagian membawa sarana sangkepan berjumlah 4 (empat) orang, dimana 4 (empat) orang tersebut digilir berdasarkan hulu apad. Berdasarkan kebiasaan masyarakat setempat yang dilaksanakan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Berdasarkan tinjauan pendidikan, hakikat setiap kearifan lokal keagamaan diciptakan, berkembang dan diwariskan dalam suatu komunitas masyarakat yang bertujuan untuk mengedukasi atau mendidik warga masyarakat itu sendiri. Dalam aspek ini, masyarakat mendapat pembelajaran dalam aspek spiritual, moral, sosial serta ketrampilan dan kemampuan bertindak. Dengan melihat hal tersebut, maka dalam menganalisis dan mengeksplorasi tradisi sangkepan sekaa deha secara lebih menyeluruh dan mendalam dipergunakan kajian atau pandangan “etnopedagogik”.


Hasil temuan yang diperoleh yaitu terdapat unsur-unsur etnopedagogik yang terkandung dalam tradisi sangkepan sekaa deha, yang terdiri atas: (1) Pendidikan religius, (2) Pendidikan interaksi sosial, (3) Pendidikan Demokratis, (4) Pendidikan toleransi, (5) Pendidikan disiplin dan (6) Tanggung jawab. Ketiga, impilakasi etnopedagogik pada tradisi sangkepan sekaa deha, yaitu: (1) Penguatan aspek solidaritas sosial, (2) Penguatan aspek agama yaitu: tattwa, etika, upacara, Pemertahanan budaya lokal, (4) Penguatan organisasi kepemudaan, (5) Membangun karakter remaja yang demokratis.

Article Details

How to Cite
Ida Ayu Putu Suwati. (2023). TRADISI SANGKEPAN SEKAA DEHA DI DESA PAKRAMAAN PENGLIPURAN KELURAHAN KUBU KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI (Perspektif Etnopedagogik). WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 140-145. Retrieved from http://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/369
Section
Articles