Optimalisas Pelaksanaan Pendidikan Luar Sekolah Dengan Kelompok Belajar Untuk Pemerataan Pendidikan Di Daerah Tertinggal

Main Article Content

Komang Anik Sugiani
Made Prima Restami

Abstract

Kelompok belajar merupakan kegiatan yang dapat mengoptimalkan peran pendidikan luar sekolah. Konsep pendidikan luar sekolah tidak hanya dapat dilihat dari program-programnya saja, tetapi bagaimana program dari pendidikan luar sekolah dapat dilaksanakan secara optimal dan menjadi wadah bagi masyarakat yang ingin belajar. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif Tujuan penelitian untuk membedah segmen-segmen tentang urgensi pendidikan luar sekolah, pendidikan luar sekolah didaerah tertinggal, tenaga edukatif untuk pendidikan luar sekolah daerah tertinggal, dan wadah pendidikan luar sekolah daerah tertinggal. Pemahaman komprehensif tentang pendidikan luar sekolah membantu kita untuk memahami bagaimana pendidikan luar sekolah dapat dilaksanakan secara optimal dikalangan masyarakat, terutama didaerah tertinggal. Belum optimalnya program-program pendidikan luar sekolah yang dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang ingin belajar. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya lemahnya pemahaman masyarakat akan pendidikan luar sekolah dan pemilihan program pendidikan luar sekolah  yang sesuai dengan masyarakat yang ingin belajar.Hal ini dapat dijadikan pertimbangan untuk merancang strategi yang akan digunakan untuk mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan luar sekolah. Berdasarkan kajian terhadap pendidikan luar sekolah didaerah tertinggal, maka strategi yang ditawarkan antara lain penguatan pemahaman tentang pendidikan luar sekolah, meningkatkan pelaksanaan kelompok belajar bagi masyarakat, penambahan tenaga edukatif dan pemantauan/monitoring secara berkelanjutan terlaksananya program pendidikan luar sekolah bagi masyarakat.

Article Details

How to Cite
Komang Anik Sugiani, & Made Prima Restami. (2021). Optimalisas Pelaksanaan Pendidikan Luar Sekolah Dengan Kelompok Belajar Untuk Pemerataan Pendidikan Di Daerah Tertinggal. WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 342-353. Retrieved from https://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/127
Section
Articles

References

Darkochan, B. (2007). Pentingnya Pendidikan Luar Sekolah di daerah Tertinggal.https://bayoedarkochan.wordpress.com/2010/06/01/pentingnya-pendidikan-luar-sekolah-di- daerah-tertinggal/. (Diunduh pada tanggal 8 April 2021)
Hasan, M. & Iqbal. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Joesoef, S.. (2004). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta.
Kurdie, Syuaeb. (2002). Pendidikan Luar Sekolah. Cirebon: CV. Alawiyah.
Marzuki, M.,S. (2012). Pendidikan Nonformal: Dimensi dalam Keaksaraan Fungsional, Pelatihan, dan Andragogi (M.G. Waseso, Ed.). Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Rahman, N. (2011). Keaksaraan Fungsional.http://nofrizalrahmanjh blogspot.co.id/2011/01/program-program pendidikan-luar-sekolah.html. (Diunduh pada tanggal 8 April 2021).
Santoso, Arif. (2017). Urgensi Pendidikan Luar Sekolah. https://pelajargudeg .blogspot.co.id/2014/04/urgensi-pendidikan-luar-sekolah.html. (Diunduh pada tanggal 8 April 2021).
Sudjana. (1991). Pendidikan Luar Sekolah-Wawasan Sejarah Perkembangan Falsafah dan teori Pendudukung Asas. Bandung: Nusantara Press.
Suryana, D. (2009). Pembangunan Masyarakat Desa. http://badranaya/ 2009/12/23/pembangunan-masyarakat-desa. (Diunduh pada tanggal 8 April 2021).
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.