Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Hindu Pada Materi Sejarah Perkembangan Agama Hindu Siswa Kelas V Semester II SD Negeri 6 Yehembang Tahun Pelajaran 2023/2024 indonesia
Main Article Content
Abstract
Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai siswa dalam
pembelajaran Agama Hindu, khususnya pada materi sejarah perkembangan Agama Hindu.
Untuk mengatasi masalah ini, saya memutuskan untuk menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar
Pendidikan Agama Hindu pada materi tersebut. Penelitian ini difokuskan pada siswa kelas V
semester II di SD Negeri 6 Yehembang untuk tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini
melibatkan 10 siswa dari kelas V di SD Negeri 6 Yehembang, terdiri dari 3 siswa perempuan
dan 7 siswa laki-laki. Data diperoleh melalui tes yang menggunakan serangkaian instrumen
untuk mengukur hasil belajar. Setelah pengumpulan data, analisis dilakukan dengan
pendekatan deskriptif kuantitatif untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Hasil analisis data
menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif jenis Think Pair Share
(TPS) berhasil meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu pada siswa.
Peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Hindu siswa terlihat jelas dari data analisis
yang menunjukkan perbaikan signifikan dalam rata-rata nilai dan tingkat ketuntasan klasikal
dari prasiklus hingga siklus II. Penerapan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share
(TPS) terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan pencapaian belajar siswa dalam
materi Pendidikan Agama Hindu, yang terlihat dari kemajuan hasil belajar mereka. Hasil
analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar Pendidikan
Agama Hindu siswa. Rata-rata nilai siswa meningkat sebesar 7,66 poin, dari 69,67 pada
pra-siklus menjadi 77,33 pada siklus I. Selanjutnya, rata-rata nilai terus meningkat sebesar
9,34 poin, dari 77,33 pada siklus I menjadi 86,67 pada siklus II. Selain itu, persentase
ketuntasan belajar siswa juga menunjukkan kemajuan yang jelas. Pada pra-siklus,
persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 60,00%. Pada siklus I,
persentase ini meningkat sebesar 13,33 poin menjadi 77,33%. Kemajuan berlanjut pada
siklus II dengan peningkatan sebesar 20,00 poin, sehingga persentase ketuntasan belajar
siswa mencapai 93,33%.
Article Details
References
IKIP Nel gel ri Singaraja.
Asma, N. (2006). Model l pel mbel lajaran koopel ratif.
Kel mdikbul d. 2014. Pel ndidikan Agama Hindul dan Bul di Pel kel rti. Jakarta.
N. Sul dirman, 1992. Ilmul pel ndidikan, Bandul ng : Rel maja Rosdakarya.
Sul yatno. 2009. Mel njel lajah Pel mbel lajaran Inovatif. Sul rabaya: Masmel dia Bul ana Pul staka.
Titib, I Madel . 2009. “Filosofi Pel ndidikan Hindul Mel nul rul t Vel da”. Makalah disampaikan dalam
Sel minar Intel rnasional, disel lel nggarakan olel h Fakul ltas Dharma Acarya Institul t Hindul
Dharma Nel gel ri Del npasar, 12 Sel ptel mbel r 2009 bel rtel mpat di Gel dul ng Wanita Laksmi
Graha Singaraja.
Trianto. 2007. Mel ndel sain Model l Pel mbel lajaran Inovatif-Progrel sif. Jakarta: Kel ncana Prel nada
Mel dia Groul p.
-------. 2009. Mel ndel sain Model l Pel mbel ljaran Inovatif Progel sif. Jakarta: Kel ncana Pel rnada
Mel dia Groul p.