Aktualisasi Konsep Keagungan Sapi Di Pasraman Sri Sri Nitai Gaurangga Desa Werdi Buana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung
Main Article Content
Abstract
Setiap orang pada saat ini sedang mencari sebuah penemuan untuk dapat mengaktualisasikan dirinya kedalam tataran yang lebih tinggi dalam kehidupan material maupun spiritual. Dan semua hal itu membutuhkan aktualisasi yang nyata pada saat ini. Terutama bagaimana para bhaktanya menghormati dan memperlakukan sapi seperti yang tertuang dalam kitab suci Veda. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu: 1) Untuk mengetahui tujuan perlindungan sapi, 2) Bentuk penghormatan atau perlindungan sapi, 3) Manfaat yang diperoleh dari pemeliharaan sapi, dan (4) Produk-produk olahan yang dihasilkan dari sapi di Pasraman Sri Sri Nitai Gaurangga. Untuk mencapai tujuan itu digunakan beberapa medote. Metode penentuan informan digunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan datanya observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, data yang telah diperoleh diolah dengan teknik deskriptif kualitatif dengan dan teknik pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini: (1) Tujuan perlindungan sapi bagi kehidupan para bhakta di Pasraman Sri Sri Nitai Gaurangga adalah untuk 1). Meningkatkan rasa cinta kasih pada diri para bhakta terhadap sapi, 2). Mengaplikasikan ajaran veda dalam kehidupan, dll. (2) Bentuk penghormatan atau perlindungan sapi di Pasraman Sri Sri Nitai Gaurangga dilakukan dengan cara 1). Membuatkan kandang (goshala) untuk sapi-sapi, 2) Para bhakta memelihara sapi di sekitar area pasraman, 3). Para bahkta di Pasraman Sri Sri Nitai Gaurangga dilarang atau pantang membunuh sapi, dll. (3) manfaat yang diperoleh dari pemeliharaan sapi di Pasraman Sri Sri Nitai Gaurangga adalah untuk: 1). Susu sapi bermanfaat untuk memelihara kesehatan tubuh, 2). Susu yang diolah menjadi ghee (minyak samin) dan yogurt digunakan untuk upacara abhiseka arca, agni hotra, membuat masakan untuk dipersembahkan, dll. (4) produk-produk olahan yang dihasilkan dari sapi di Pasraman Sri Sri Nitai Gaurangga adalah 1) obat antiseptik, 2) Go-Ark, 3) dupa, 4) pasta gigi, 5) sabun, 6) yogurt, 7) ghee (minyak samin), dan 7) caranamrita.
Article Details
References
Artadi, I Ketut. 2011. Kebudayaan Spritual Nilai Makna dan Martabat Kebudayaan Dimensi Tubuh Akal Roh dan Jiwa. Denpaasar: Pusat Bali Posto
Bhakti Raghava Swami, 2011. Gavopanishad Prayer to Mother Cow
Bhakti Raghava Swami. 2010. Kesucian Sapi. Varnasrama Book Trust Indonesia.
Darmayasa. 1989. Keagungan Sapi Menurut Literatur Veda. Denpasar: Pustaka Manikgeni.
Heka, Wikana. 2010. Merekontruksi Hindu. Yogyakarta. Narayana Smrti Press.
Hiriyana, M. (1993). Outline of India Philosophy. New Delhi: Motilal Banarasidas.
His Divine Grace A.C Bhaktivedanta Swami Prabhupada. Sri Caitanya-caritamrita. Bhaktivedanta Book Trust (BBT).
His Divine Grace A.C Bhaktivedanta Swami Prabhupada. Kesempatan Kedua: Kisah tentang Pengalaman di Ambang Kematian. Bhaktivedanta Book Trust (BBT).
Influence Of Indian Culture On Arabia by DR H.L.Oberoi (An Article).
Iqbal, H. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Gihalva Indonesia.
Mahesvasa Dasa. (2010). Kesucian Sapi. Denpasar: Bali
Maswinara, I Wayan. 2004. Rg Veda Samhita. Surabaya : Paramita.
Milles, M.B. and Huberman, M.A. 1984. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publication.
Narayana Maharaja, Sri Srimad Bhaktivedanta. 2000. Dikendalikan oleh Cinta. India. Sri Gaudiya Vedanta Publications.
Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.