Pendidikan Agama Hindu dalam Membentuk Sikap Toleransi Siswa Sekolah Dasar di SDN 133 Anugerah
Main Article Content
Abstract
Dalam konteks pendidikan multikultural di SDN 133 Anugerah, permasalahan yang muncul adalah rendahnya sikap toleransi siswa akibat keragaman latar belakang agama dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peran pendidikan agama Hindu dalam membentuk sikap toleransi siswa di sekolah dasar tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan interaktif, dialogis, personal, serta strategi pembelajaran berbasis pengalaman, modeling, dan refleksi kritis sangat efektif dalam menginternalisasi nilai toleransi pada siswa. Implikasi penelitian ini adalah perlunya integrasi nilai toleransi secara lintas-kurikulum, peningkatan sumber daya pembelajaran, pelatihan guru dalam manajemen konflik, serta kolaborasi aktif antara sekolah dan orang tua guna menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan inklusif.
Article Details
References
Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Banks, J. A. (2015). Cultural Diversity and Education: Foundations, Curriculum, and Teaching (6th ed.). Boston: Pearson Education.
Deutsch, M., Coleman, P. T., & Marcus, E. C. (Eds.). (2011). The Handbook of Conflict Resolution: Theory and Practice (3rd ed.). San Francisco: Jossey-Bass.
Dharmika, I. M. (2021). Strategi guru pendidikan agama Hindu dalam membentuk sikap toleransi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Hindu, 5(2), 102-110.
Durlak, J. A., Weissberg, R. P., Dymnicki, A. B., Taylor, R. D., & Schellinger, K. B. (2011). The impact of enhancing students’ social and emotional learning: A meta-analysis of school-based universal interventions. Child Development, 82(1), 405-432.
Epstein, J. L. (2018). School, family, and community partnerships in teachers’ professional work. Journal of Education for Teaching, 44(3), 397-406.
Jackson, R. (2014). Signposts – Policy and practice for teaching about religions and non-religious world views in intercultural education. Strasbourg: Council of Europe Publishing.
Kolb, D. A. (2014). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development (2nd ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson Education.
Parker, L., & Nilan, P. (2013). Adolescents in contemporary Indonesia: Religious tolerance and intolerance. Asian Studies Review, 37(3), 347-361.
Putra, N. D. (2019). Peran pendidikan agama Hindu dalam pembinaan karakter siswa. Widya Sastra Pendidikan Hindu, 3(1), 65-72.
Raihani. (2018). Creating Multicultural Citizens: A Portrayal of Contemporary Indonesian Education. New York: Routledge.
Saraswati, K. (2022). Implementasi nilai toleransi dalam pendidikan agama Hindu di sekolah dasar. International Journal of Hindu Studies, 26(1), 35-56.
Subiyantoro, S. (2018). Pendidikan agama dalam konteks multikulturalisme. Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia, 2(2), 85-92.
Suprapto, A. (2016). Pendidikan agama dan tantangan toleransi di sekolah. Jurnal Pendidikan Islam, 10(1), 30-45.
Suryana, A. (2017). Multikulturalisme dalam pendidikan dasar di Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2(1), 1-10.
Tomlinson, C. A. (2014). Differentiated Classroom: Responding to the Needs of All Learners (2nd ed.). Alexandria, VA: ASCD.
Wijaya, K. (2021). Model Pembelajaran Agama Hindu Berbasis Multikulturalisme. Surabaya: Paramita.