Pemanfaatan Lagu Anak Hindu Untuk Menanamkan Ajaran Śraddhā dan Bhakti di Sekolah Dasar di SD Negeri 5 Tukadaya

Main Article Content

Ni Luh Septa Pradnyani

Abstract

Pendidikan Agama Hindu di sekolah dasar sering kali masih bersifat kognitif dan normatif, sehingga belum sepenuhnya menyentuh dimensi afektif dan spiritual peserta didik. Padahal, nilai Śraddhā (kepercayaan) dan Bhakti (pengabdian) sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan lagu anak Hindu sebagai media pembelajaran dalam menanamkan ajaran Śraddhā dan Bhakti di SD Negeri 5 Tukadaya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu anak Hindu efektif menumbuhkan pemahaman dan sikap religius siswa melalui pendekatan yang menyenangkan, reflektif, dan kontekstual. Lagu digunakan secara sistematis dalam pembukaan, inti, dan penutup pembelajaran, dan diintegrasikan dengan nilai-nilai Hindu dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru memegang peran kunci dalam mengarahkan pemaknaan lagu dan mengaitkannya dengan ajaran agama. Implikasi dari temuan ini menunjukkan pentingnya pengembangan model pembelajaran agama Hindu berbasis budaya dan estetika sebagai upaya memperkuat pendidikan karakter spiritual di tingkat dasar.

Article Details

How to Cite
Ni Luh Septa Pradnyani. (2024). Pemanfaatan Lagu Anak Hindu Untuk Menanamkan Ajaran Śraddhā dan Bhakti di Sekolah Dasar di SD Negeri 5 Tukadaya. WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(2), 140-151. Retrieved from https://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/603
Section
Articles

References

Astika, I. M. (2016). Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di Sekolah Dasar. Denpasar: Widya Dharma Press.
Burnard, P., & Haddon, E. (Eds.). (2010). Music Education in the 21st Century in the United Kingdom: Achievements, Analysis and Aspirations. Routledge.
Campbell, P. S. (1998). Songs in Their Heads: Music and Its Meaning in Children's Lives. Oxford University Press.
Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (3rd ed.). SAGE Publications.
Dewey, J. (1934). Art as Experience. New York: Minton, Balch & Company.
Eisner, E. W. (2002). The Arts and the Creation of Mind. New Haven: Yale University Press.
Freire, P. (1996). Pedagogy of the Oppressed. Penguin Books.
Gadamer, H. G. (1975). Truth and Method. Sheed & Ward.
Gardner, H. (1993). Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences. Basic Books.
Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development. Prentice Hall.
Mantra, I. B. (2015). Pendidikan Agama Hindu untuk Karakter Bangsa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
McDaniel, J. (2017). The Anthropology of Hinduism: Colonial Ethnography and the Legacy of Enlightenment Rationalism. Springer.
Mezirow, J. (2000). Learning as Transformation: Critical Perspectives on a Theory in Progress. Jossey-Bass.
Nanda, M. (2011). The God Market: How Globalization is Making India More Hindu. Random House India.
Radhakrishnan, S. (2006). The Hindu View of Life. HarperCollins Publishers.
Raka, I. M. (2019). “Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di Sekolah Dasar”. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kebudayaan, 23(1), 55–63.
Sharma, A. (2012). Hinduism as a Religion: A Historical and Comparative Study. SUNY Press.
Srinivasan, D. M. (2004). Many Heads, Arms, and Eyes: Origin, Meaning, and Form of Multiplicity in Indian Art. Brill.
Suarka, I. N. (2010). Estetika Hindu dalam Teks dan Konteks Budaya Bali. Denpasar: Udayana University Press.
Tillich, P. (1957). Dynamics of Faith. New York: Harper & Row.
Wiana, I. W. (2018). “Revitalisasi Pendidikan Hindu Melalui Model Pembelajaran Kontekstual”. Jurnal Dharma Sastra, 20(2), 101–115.