Upaya Menangani Siswa Hindu Putus Sekolah Pada Tingkat Sma Kecamatan Permata Intan Murung Raya
Main Article Content
Abstract
Dengan adanya otonomi pendidikan daerah diharapkan mampu memberikan out put pendidikan yang lebih baik pada daerah tersebut dan juga kepada pemerintah pusat. Masyarakat di Kampung Kecamatan Permata Intan Murung Raya bermacam-macam sub suku, baik sub suku Dayak yang bertempat tinggal di pedalaman. Kecamatan Permata Intan Murung Rayaterdiri dari berbagai macam latar belakang mata pencaharian, berdasarkan data monografi Kampung Dayak, bahwa sebagian besar masyarakat khususnya masyarakat Dayak mata pencahariannya adalah sebagai petani ada yang mencari rotan dan hasil hutan lainnya yang dapat di jualnya. Masyarakat petani tersebut tingkat pendidikannya sangat rendah, hal ini disebabkan karena faktor ekonomi yang tidak mampu dan kondisi geografis medan jalan dan jalur air sulit sehingga generasi muda Hindu yang ada di Kecamatan Permata Intan Murung Raya banyak peserta didik Agama Hindu khususnya yang putus sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif, penelitian ini menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi sebagai instrumen serta angket sebagai bahan pengambilan data responden kepada peserta didik yang putus sekolah dan orang tua murid kurangnya motivasi baik dari diri sendiri maupun orang lain (keluarga). hal ini peserta didik putus sekolah termotivasi kearah pekerjaan, Kurang motivasi Orang tua peserta didik sendiri atau kurang adanya perhatian, sehingga kurang pengawasan terhadap peserta didik setelah pulang dari sekolah. Pengaruh lingkungan yang tidak bersekolah pada usia belajar. Dimana lingkungan di Kampung Dayak kecamatan Permata Intan Kabupaten Murung Raya banyak yang tidak sekolah akhirnya mereka mudah terpengaruh dan lebih memilih untuk bekerja membantu orang tuanya. Orang tua yang tidak mengenyam pendidikan sehingga pendidikan pada anak kurang perhatian orang tua tidak memperhatikan pendidikan anaknya dan banyak peserta didik di putus sekolah, karena orang tua dan peserta didik lebih memilih pada pekerjaan atai bekerja dengan orang lain. Dukukang orang tua terhadap pentingnya pendidkan sangat lah kuang sehingga motivasi untuk pendidikan pada peserta didik tidak ada. Harapan kedepannya kepada pemuda, orang tua, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak yang terkait serta pemerintah agar selalu mendapat perhatian khusus kepada peserta didik yang putus sekolah.Dengan melihat kondisi situasi yang putus sekolah maka sebaiknya, perlu ada pembinaan terhadp peserta didik dan juga kepada orang tua murid bahwa pentingnya pendidikan.
Article Details
References
Ahmad Hamzah dan Santoso,Nanda. 1996. Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Fajar Mulya. Surabaya
Goodman, Douglas J. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta. Prenada Media.
Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Koesoema, A Dani. 2009. Pendidik Karakter di Zaman Keblinger. Gramedia Widiasarana. Jakarta
Muhammad, A. 2005. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Citra Aditya Bakti. Bandung
Mu’in, Idianto. 2004. Sosiologi. Erlangga. Jakarta
Nasution. 2009. Sosiologi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta
Narwoko, J.Dwi dan Suyanto. 2004. Sosiologi Teks, Pengantar dan Terapan. Prenada Media. Jakarta
Ruwiyanto, Wahyudi. 1994. Peranan Pendidikan dalam Pengentasan masyarakat Miskin. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Sugiyono. 2009. Metode penelitian Kuantitatif kulaitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung
Sujanto Agus, dkk. 2008. Psikologi Kepribadian. Bumi Aksara. Jakarta
Soelaeman, Munandar. 2006. Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Refika Aditama. Bandung
Sukarjo dan komarudin Ukim. 2009. Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya. RajaGrafindo. Jakarta
Sunarto dan Hartono Agung. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta. Jakarta
Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta
Sztompka, Piotr. 2005. Sosiologi Perubahan Sosial (alih bahasa oleh Alimandan). Prenada Media. Jakarta
Tim Redaksi Fokusmedia. 2006. Himpunan Peraturan Perundang-undang Tentang Sistem Pedidikan Nasional. Fokusmedia. Bandung
Uno B, Hamsah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan.Bumi Aksara. Jakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan/15/1/2011
http://meetabied.wordpress.com/faktor-penyebab-putus-sekolah. 12 Desember 2010
http://bataviase.co.id/node/tanggal4/1/2011
http://caturstudio.com/2009/01/arti-belajar-penting-ditanamkan-pada-anak-usia-sekolah.
http://www.artikata.com/arti-361395-pengaruh.html/2/4/2011
http://www.artikata.com/arti-361395-kecenderungan.html/2/4/2011