Penerapan Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Interaksi Sosial Bermasyarakat

Main Article Content

Komang Heriyanti

Abstract

Pendidikan agama sangatlah penting dalam membentuk karakter manusia. Karakter yang baik akan membawa keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu nilai-nilai pendidikan agama sangat penting diterapkan. Pendidikan agama Hindu merupakan suatu proses untuk memberdayakan masyarakat Hindu menjadi masyarakat yang religius. Pendidikan Agama Hindu mampu meningkatkan Sradha dan Bhakti seseorang kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Pendidikan agama Hindu mengajarkan manusia sebagai makhluk Tuhan dan makhluk sosial harus mampu berinteraksi secara vertikal maupun horisontal untuk mencapai keharmonisan. Dalam pendidikan agama Hindu banyak terkandung ajaran-ajaran etika yang dapat mengarahkan seseorang agar memiliki karakter yang baik untuk bermasyarakat. Faktor terpenting yang menentukan keberhasilan dalam pergaulan sosial religius adalah adanya karakter mulia. Agama Hindu mengajarkan nilai-nilai pendidikan dalam bermasyarakat seperti: nilai pendidikan susila yang dapat dijabarkan dalam ajaran Tri Kaya Parisudha, nilai pendidikan tattwamasi, nilai pendidikan dharma. Nilai-nilai tersebut mendidik seseorang agar mampu bermasyarakat dengan baik.

Article Details

How to Cite
Heriyanti, K. (2020). Penerapan Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Interaksi Sosial Bermasyarakat. WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 80-89. Retrieved from https://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/75
Section
Articles

References

Adiputra, I Gede Rudia. 2003. Pengetahuan Dasar Agama Hindu. Jakarta: STAH Dharma Nusantara.
Ardana, I Nyoman. 2007. “Upacara Nandan di Desa Gunaksa Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung”. Tesis (tidak diterbitkan) Program Pascasarjana IHDN Denpasar.
Astuti, N. W. Y., & Suadnyana, I. B. P. E. (2020). Konsep Ketuhanan Dalam Lontar Tutur Parakriya. Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja, 4(2), 164-175.
Darmawan, I. P. A. (2020). Estetika Panca Suaradalam Upacara Yadnya di Bali. Jñānasiddhânta: Jurnal Teologi Hindu, 2(1), 61-70.
Darmawan, I. P. A. (2020). Pemujaan Barong di Bali dalam Pandangan Animisme Edward Burnett Tylor. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 10(2), 147-153.
Donder, I Ketut dan I ketur Wisarja. 2009. Teologi Sosial Persoalan Agama dan Kemanusiaan Perspektif Hindu. Yogyakarta: IMPULSE.
Gunawijaya, I. W. T. (2020). Teologi Seks dalam Penciptaan Keturunan Suputra. Genta Hredaya, 3(2).
Gunawijaya, I. W. T., & Srilaksmi, N. K. T. (2020). Hambatan Pembelajaran Agama Hindu Terhadap Siswa Tuna Netra di Panti Mahatmia. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 510-520.
Hartaka, I. M., & Gunawijaya, I. W. T. (2020). Legalitas Upacara Sudhi Wadhani Dalam Hukum Hindu. Pariksa, 1(1).
Kadjeng, I Nyoman, dkk. 2007. Sarasamuccaya. Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali.
Mantra, I. B. 2007. Bhagawadgita. Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali.
Nasikun. 2004. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sedhawa, I. B. 2006. Membangun Budaya Rohani Menuju Keluhuran Budi. Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali.
Suasthi, I. G. A., & Suadnyana, I. B. P. E. (2020). Membangun Karakter “Genius” Anak Tetap Belajar Dari Rumah Selama Pandemi Covid-19 Pada Sekolah Suta Dharma Ubud Gianyar. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 431-452.
Tim Penyusun. 2006. Kamus Istilah Agama Hindu. Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali. Pemerintah Provinsi Bali.
Titib, I Made. 1996. Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita.
Untara, I. M. G. S., & Somawati, A. V. (2020). Internalisasi Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini Dalam Keluarga Hindu Di Desa Timpag Kabupaten Tabanan. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 333-358.
Untara, I. M. G. S., & Suardika, I. N. (2020). MAKNA FILOSOFI AJARAN SIWA BUDDHA DALAM LONTAR BUBUKSAH. Genta Hredaya, 3(1).
Wulandari, N. P. A. D., & Untara, I. M. G. S. (2020). NILAI-NILAI FILSAFAT KETUHANAN DALAM TEKS ĀDIPARWA. Genta Hredaya, 4(1).