Nilai Pendidikan Yang Terkandung Dalam Geguritan Jayaprana

Main Article Content

I Ketut Suwartika

Abstract

Karya sastra merupakan suatu karya yang di dalamnya terkandung nilai-nilai dan ajaran-ajaran yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup. Suatu karya sastra, khususnya karya sastra lama (tradisional) biasanya bersifat kedaerahan atau masih mengandung budaya lokal dalam penciptaannya. Salah satu contoh karya sastra lama (tradisional) adalah Geguritan Jayaprana. Pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan secara berulang-ulang terhadap objek penelitian. Analisis data dilakukan dengan memeriksa data yang telah terkumpul, kemudian menganalisis dengan metode deskriptif analitik. Setelah data dianalisis, selanjutnya dilakukan penyajian data yang dilakukan dengan metode informal. Hasil penelitian menunjukkan synopsis cerita dan penokohan menjadi perwakilan dari naskah geguritan. Nilai Pendidikan moral yang  tercerminkan dalam Geguritan Jayaprana terlihat dari sikap atau perilaku para tokoh yaitu berupa moral yang baik dan buruk.

Article Details

How to Cite
I Ketut Suwartika. (2020). Nilai Pendidikan Yang Terkandung Dalam Geguritan Jayaprana. WIDYALAYA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 138-147. Retrieved from https://jurnal.ekadanta.org/index.php/Widyalaya/article/view/82
Section
Articles

References

Agung, Istri. 2017. Kajian Struktur dan Nilai Geguritan Basur. Denpasar: Universitas Udayana.
Budiarsana. 2015. Ajaran Siwaistis Dalam Teks Tutur Bagus Dyarsa. Denpasar:IHDN.
Darmayasa. 2016. Bhagawad Gita (Nyanyian Tuhan). Denpasar: Yayasan Dharma Sthapanam.
Darmawan, I. P. A. (2020). ANIMISME DALAM PEMUJAAN BARONG BULU GAGAK DI BALI. Genta Hredaya, 4(1).
Darmawan, I. P. A. (2020). Pemujaan Barong di Bali dalam Pandangan Animisme Edward Burnett Tylor. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 10(2), 147-153.
Eagleton, Terry. 2007. Teori Sastra. Yogyakarta: Jalasutra.
Esten, Mursal. 1984. Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung:Angkasa Bandung.
Ginarsa, Ketut. 1989. Geguritan Jayaprana. Denpasar:CV. Kayumas.
Gunawijaya, I. W. T. (2020). PENGUSADHA DALAM FILSAFAT YOGA DARSANA (Studi Kasus di Desa Payangan, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan). Widya Katambung, 11(1), 71-79.
La Madi, Nasrullah. 2017. Sastra Lama Sebagai Wahana Pembelajaran Moral dan Karakter Bangsa. Malang: Universitas Muhammadiyah.
Mahendra, Oka. 1994. Ajaran Hindu. Denpasar: Pustaka Manikgeni.
Ratna, Linda. 2016. Relevansi Nilai Budi Pekerti Dalam Geguritan Dharmakerti Karya I Gusti Ngurah Bagus. Purworejo: Universitas Muhhamadiyah Purworejo.
Sinta. 2016. Teks Geguritan Mantri Sanak Lima. Denpasar: Universitas Udayana.
Sukada, I Made. 1987. Beberapa Aspek Tentang Sastra. Denpasar: Kayumas dan Yayasan Ilmu dan Seni Lesiba.
Suadnyana, I. B. P. E. (2020). DESA PAKRAMAN SEBAGAI LEMBAGA ADAT DAN LEMBAGA AGAMA BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT HINDU DI BALI. Dharma Duta, 18(1), 21-32.
Suadnyana, I. B. P. E., & Gunawijaya, I. W. T. (2020). Akibat Hukum Terhadap Hak Masyarakat Adat dalam Peralihan Agama di Desa Adat Dalung. Pariksa, 3(1).
Yuniastuti, N. W., Trisdyani, N. L. P., & Suadnyana, I. B. P. E. (2020). PERTUNJUKAN TOPENG BONDRES SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN AGAMA HINDU. Maha Widya Duta, 4(1), 23-34.
Untara, I. M. G. S., & Rahayu, N. W. S. (2020). Bissu: Ancient Bugis Priest (Perspective On The Influence Of Hindu Civilization In Bugis Land). Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 4(2), 243-249.
Untara, I. M. G. S. (2020). KOSMOLOGI HINDU DALAM TEKS PURWA BHUMI KAMULAN. Widya Katambung, 11(1), 34-43.