Keterampilan Guru Dalam Proses Pembelajaran Agama Hindu
Main Article Content
Abstract
Keterampilan Guru dalam Proses Pembelajaran Agama Hindu pada intinya ingin mengkaji keterampilan guru dalam proses pembelajaran, utamanya dalam membuka dan menutup pelajaran agama Hindu. Terkait dengan keterampilan guru, adapun permasalahan pokok yang dibahas yaitu proses pembelajaran agama Hindu dan bagaimana keterampilan guru dalam proses pembelajaran agama Hindu. Berdasarkan metode diatas, hasil yang didapatkan antara lain ada beberapa macam metode mengajar, yaitu metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, dan metode pemberian tugas. Setiap kegiatan pembelajaran diawali dengan pembukaan dan diakhiri dengan penutupan. Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan oleh guru pada awal pembelajaran, tetapi juga pada awal setiap pangkal kegiatan inti pelajaran yang diberikan selamaa jam pelajaran itu. Membuka pelajaran bukan sekedar mengucapkan salam pangenjali "Om Swastyastu", tetapi membuka pelajaran merupakan salah satu upaya atau usaha yang digunakan oleh guru untuk menciptakan kondisi yang dapat menarik perhatian siswa. Menutup pembelajaran yang dimaksud yaitu memberikan gambaran tentang pokok-pokok materi yang telah dipelajari oleh siswa, seperti merangkum atau membuat kesimpulan.
Article Details
References
Darmadi, Hamid, 2009. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Darmawan, I. P. A. (2020). ANIMISME DALAM PEMUJAAN BARONG BULU GAGAK DI BALI. Genta Hredaya, 4(1).
Darmawan, I. P. A. (2020). Pemujaan Barong di Bali dalam Pandangan Animisme Edward Burnett Tylor. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 10(2), 147-153.
Gunawijaya, I. W. T. (2020). PENGUSADHA DALAM FILSAFAT YOGA DARSANA (Studi Kasus di Desa Payangan, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan). Widya Katambung, 11(1), 71-79.
Hasanah, Siti dan Suparman, 2005.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Indraprasta PGRI.
Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Cetakan Ketujuh. Bandung : Alfabeta.
Suadnyana, I. B. P. E. (2020). DESA PAKRAMAN SEBAGAI LEMBAGA ADAT DAN LEMBAGA AGAMA BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT HINDU DI BALI. Dharma Duta, 18(1), 21-32.
Suadnyana, I. B. P. E., & Gunawijaya, I. W. T. (2020). Akibat Hukum Terhadap Hak Masyarakat Adat dalam Peralihan Agama di Desa Adat Dalung. Pariksa, 3(1).
Untara, I. M. G. S., & Rahayu, N. W. S. (2020). Bissu: Ancient Bugis Priest (Perspective On The Influence Of Hindu Civilization In Bugis Land). Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 4(2), 243-249.
Untara, I. M. G. S. (2020). KOSMOLOGI HINDU DALAM TEKS PURWA BHUMI KAMULAN. Widya Katambung, 11(1), 34-43.
Usman, Moh. Uzer. 1992. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rasdakarya
Yuniastuti, N. W., Trisdyani, N. L. P., & Suadnyana, I. B. P. E. (2020). PERTUNJUKAN TOPENG BONDRES SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN AGAMA HINDU. Maha Widya Duta, 4(1), 23-34.