Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Cerita Aji Amertha Sanjiwani
Main Article Content
Abstract
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan kebudayaan. Bali terkenal di seluruh dunia karena kebudayaannya. Salah satu dari bentuk kebudayaan tersebut adalah dalam bentuk karya sastra tradisional. Karya sastra yang ada di Bali sangatlah banyak dan sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut. Umat Hindu kaya akan ajaran-ajaran agama yang tidak ternilai dan memiliki keindahan tiada taranya. Salah satu dari sekian banyak ajaran pendidikan yang ada terdapat dalam cerita Aji Amertha Sanjiwani. Cerita ini bersumber dari cerita Mahabrata yang dikarang oleh Bhagawan Biasa. Cerita Mahabrata terdiri dari 18 Parwa. Cerita Aji Amertha Sanjiwani terdapat dalam Adi Parwa dan tema pokok dari cerita ini adalah pendidikan. Aji Amertha Sanjiwani menceritakan tentang proses pendidikan Sang Kaca untuk mendapatkan ilmu yang dimiliki oleh Bhagawan Sukra. Teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian adalah teori Struktur untuk memecahkan masalah struktur cerita Aji Amertha Sanjiwani, dan teori Nilai untuk menemukan nilai-nilai pendidikan agama Hindu dalam cerita Aji Amertha Sanjiwani.
Article Details
References
Atmaja, Nada. 2010. Etika Hindu. Surabaya: Paramita
Darmawan, I. P. A. (2020). ANIMISME DALAM PEMUJAAN BARONG BULU GAGAK DI BALI. Genta Hredaya, 4(1).
Darmawan, I. P. A. (2020). Pemujaan Barong di Bali dalam Pandangan Animisme Edward Burnett Tylor. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 10(2), 147-153.
Dinas Pendidikan Dasar, Privinsi Daerah Tingkat I Bali. 1997. Adi Parwa
Gunawijaya, I. W. T. (2020). PENGUSADHA DALAM FILSAFAT YOGA DARSANA (Studi Kasus di Desa Payangan, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan). Widya Katambung, 11(1), 71-79.
Kadjeng, I Wayan. Dkk. 1997. SĀRASAMUCCAYA. Surabaya: Paramita
Koentjaraningrat. 1984. Bunga Rampai Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan Jakarta.
Pendit, Nyoman S. 1968. Bhagawadgita. Lembaga Penyelenggara Dan Penterjemah Kitab Suci Weda Pada Departemen Agama RI.
Poerwadarminta, W. J. S. 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Prasad, Ramananda PH.D. 2010. Intisari Bhagavad Gita (Untuk Siswa dan Pemula). Media Hindu
Puniyatmadja, I.B.O. 1992. Silakrama. Jakarta: Parisada Hindu Dharma Pusat.
Resih, Nyoman. 2007. Skripsi “Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Cerita Bhagawan Domya”. Fakultas Ilmu Agama, Universitas Hindu Indonesia. (Skripsi tidak diterbitkan)
Saba. 2001. Arja Muani dalam Masyarakat Bali, Sebuah Perspektif Kajian Budaya. Denpasar : Universitas Udayana (Tesis).
Suadnyana, I. B. P. E. (2020). DESA PAKRAMAN SEBAGAI LEMBAGA ADAT DAN LEMBAGA AGAMA BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT HINDU DI BALI. Dharma Duta, 18(1), 21-32.
Suadnyana, I. B. P. E. (2020). DESA PAKRAMAN SEBAGAI LEMBAGA ADAT DAN LEMBAGA AGAMA BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT HINDU DI BALI. Dharma Duta, 18(1), 21-32.
Suadnyana, I. B. P. E., & Gunawijaya, I. W. T. (2020). Akibat Hukum Terhadap Hak Masyarakat Adat dalam Peralihan Agama di Desa Adat Dalung. Pariksa, 3(1).
Sukada, I Made. 1982. Masalah Sistematika Cipta Sastra. Lembaga Penelitian, Dokumentasi dan Publikasi Fakultas Sastra Universitas Udayana.
Teeuw, A. 1988. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta : Pustaka Jaya Girimukti Pustaka Jaya.
Untara, I. M. G. S., & Rahayu, N. W. S. (2020). Bissu: Ancient Bugis Priest (Perspective On The Influence Of Hindu Civilization In Bugis Land). Vidyottama Sanatana: International Journal of Hindu Science and Religious Studies, 4(2), 243-249.
Untara, I. M. G. S. (2020). KOSMOLOGI HINDU DALAM TEKS PURWA BHUMI KAMULAN. Widya Katambung, 11(1), 34-43.
Yusuf. 1980. Kesukaran-Kesukaran Dalam Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.
Yuniastuti, N. W., Trisdyani, N. L. P., & Suadnyana, I. B. P. E. (2020). PERTUNJUKAN TOPENG BONDRES SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN AGAMA HINDU. Maha Widya Duta, 4(1), 23-34.