Kajian Patung Ganesa tentang prinsip pendidikan agama Hindu pada masyarakat Desa Nyitdah Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan indonesia
Main Article Content
Abstract
Masyarakat Hindu, terutama Hindu Bali, mempercayai pemujaan patung Ganesa sebagai representasi Dewa Ganesa , yang dipuja dalam berbagai posisi di pakarangan rumah. Semuanya dilakukan untuk membangun hubungan yang harmonis dengan manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa, meminta kerahayuan dan keharmonisan di keluarga dan masyarakat. Keseharian masyarakat Desa Nyitdah menunjukkan betapa sadar dan semangatnya mereka untuk memenuhi tanggung jawab mereka sebagai umat Hindu Bali yang kaya akan adat dan tradisi. Masyarakat Desa Nyitdah memiliki daya tarik untuk mendirikan patung Ganesa sebagai tempat pemujaan di paarangan rumah karena dianggap sebagai tentang prinsip Pendidikan Agama Hindu dan menarik untuk dilakukan penelitian tertulis. Studinya berjudul "Kajian Patung Ganesa Tentang Prinsip Pendidikan Agama Hindu Pada Masyarakat Desa Nyitdah Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan”. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu melalui langkah-langkah sistematis yang lebih fokus terhadap aspek kualitatif dari suatu obyek penelitian. Langkah-langkah dalam metode penelitian kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data atau display data, analisis data, dan penyimpulan data. Teknik pengumpulan data yang umum digunakan dalam metode penelitian kualitatif antara lain observasi non partisipasif, wawancara terstruktur, dokumentasi, dan kepustakaan. Penentuan informan dalam metode penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah teknik snow ball. Dengan memilih metode penelitian yang tepat, peneliti diharapkan dapat memperoleh data yang baik dan benar. Dalam penelitian ini menemukan hasil penelitian yang di analisis adalah: 1. Patung Ganesa: Penggambaran Ganesha Secara umum Ganesa digambarkan berkepala gajah dengan perut buncit. memiliki empat lengan, merupakan penggambaran utama tentang Ganesa . Ganesha membawa patahan gadingnya dengan tangan kanan bawah dan membawa kudapan manis, pada tangan kiri bawah. 2. Fungsi Patung Ganesa Tentang Prinsip Pendidikan Agama Hindu: Fungsi Keyakinan, Fungsi Meningkatkan Kesadaran sebagai Umat Hindu, Fungsi Supranatural, Fungsi Sebagai Tempat Pemujaan, Fungsi Sebagai Penolak Bala. 3. prinsip pendidikan agama Hindu pada masyarakat: Nilai Pendidikan Tattwa, Nilai Pendidikan Sosio Religius, Nilai Pendidikan Estetika, Nilai Pendidikan Kebebasan Berkeyakinan.
Article Details
References
Chinmayananda,Svami.2002. Kejayaan Ganesa . Surabaya: Paramita
Jaya, M. P., & Sudarsana, I. K. (2024). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Spiritual Di Sd Sathya Sai Denpasar. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 7(1), 49-57.
Kartika, D.S. (2004). Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains
Koentjaraningrat. 1982. ”Pengantarilmuantropologi “. Jakarta:Aksara Baru.
Natih, P. A., Arini, N. W., & Suyeni, N. M. (2021). Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Upacara Mabyakala Pada Hari Penampahan Galungan Di Desa Tumbak Bayuh Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Upadhyaya: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama, 2(1), 101-114.
Pudja, I Gede. 1984. Pengantar Agama Hindu II. Jakarrta: Pen. Mayasyarakat
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sudarsana, I. K., & Andriyani, N. L. P. L. (2024). Membentuk Karakter Dan Kesadaran Lingkungan Melalui Pendidikan Agama Hindu. Jurnal Simki Pedagogia, 7(1), 228-242.
Suhardana, Komang.20 10. Kerangka Dasar Agama Hindu. Paramita. Surabaya.
Sukrawati, N. M. (2019). Acara Agama Hindu. Unhi Press.
Titib, I. M. (2001, September). Filosofi Pendidikan Hindu Menurut Veda, Konsep Dan Kemungkinan Implementasinya Di Indonesia. In Seminar Dan Lokakarya Nasional Reformulasi Sistem Pendidikan Hindu Pada Masyarakat Majemuk Di Indonesia, Tanggal (Pp. 8-9).
Wiana, I Ketut.2002. Veda Vakya Tuntunan Praktis Memahami Weda, Jilid 2. Denpasar: Pustaka Bali Post